Sinyal Makin Kuat, Bioskop di Jabodetabek Segera Buka Lagi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini pengumuman perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per level di Jawa - Bali. Pengusaha bioskop sudah mendapat sinyal pembukaan operasi bioskop ke depan.
Dimana pertemuan antara pelaku usaha dan pemerintah sudah dilakukan pada 10 hari yang lalu, untuk melakukan persiapan operasi kembali. Bahkan sudah mendapatkan arahan untuk penerapan aplikasi peduli lindungi sampai protokol kesehatan lainnya.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin, mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan pemerintah terkait pembukaan usaha bioskop. Namun, mengenai kepastiannya masih menunggu pemerintah keterangan tertulis.
"10 hari yang lalu saya sudah dihubungi dan berdiskusi dengan pemerintah melalui deputi Menko dimana kami diajak berkonsultasi karena ada ada penerapan aplikasi QR code peduli lindungi itu wajib. Dan kami mendapat arahan dengan survey ke bioskop dan sudah selesai," jelasnya dalam Profit, CNBC Indonesia, Senin (13/9/2021).
"Kalau hanya Jakarta dan Jabodetabek bisa dibuka Insya Allah ke seluruh Indonesia bisa dibuka. Saat ini kita menunggu lah dari pusat. Sistemnya juga berubah sekarang," tambahnya.
Dalam pembukaan bioskop akan mengikuti sistem PPKM level di daerah masing - masing sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri. Namun, Djonny mengaku belum mendapatkan komitmen dari pemerintah terkait pembukaan bioskop, meski persiapan sudah dilakukan oleh pelaku usaha.
"Keputusan ini alangkah baiknya kita tunggu saja kalau sudah tertulis, tapi Persiapan sudah 10 hari lalu, sampai mengurus film ke seluruh Indonesia. ketika tanggal 14 diizinkan tentunya mungkin baru tanggal 15 baru kita operasional," jelasnya.
Ia menjelaskan paling tidak membutuhkan waktu, 3 - 4 hari untuk mempersiapkan pembukaan bioskop pasca penutupan. Melihat butuh persiapan untuk memanggil kembali karyawan yang dirumahkan, persiapan ruangan, hingga ketersediaan film.
Djonny melanjutkan mungkin tidak 100% bioskop akan dibuka semua di seluruh Indonesia. Namun dia berharap pembukaan bioskop terjadi di atas 50% dari jumlah yang ada di Indonesia, karena berkaitan dengan kerugian dari pemilik film.
"Kalau di bawah 50% pemilik film tidak akan mau merilis filmnya di bioskop," jelasnya
[Gambas:Video CNBC]
Bos Bioskop Ramai-Ramai Kirim Surat ke Luhut, Ada Apa?
(hoi/hoi)