Riset CNBC Indonesia

Jangan Kaget! Lainnya Rebutan Harta Rare Earth, AS Batu Bara

News - Arif Gunawan, CNBC Indonesia
02 September 2021 07:01
Logam Tanah Jarang Foto: Logam Tanah Jarang

Jakarta, CNBC Indonesia - Energi terbarukan dan mobil listrik menjadi dua variabel pengubah terpenting masa depan energi dunia. Persaingan penguasaan tanah jarang (rare earth) kian intens dan siapa sangka Amerika Serikat (AS) melirik batu bara sebagai jalan keluarnya.

International Energy Agency (IEA) dalam laporan berjudul "The Role of Critical Minerals in Clean Energy Transitions" menyebutkan pergerakan dunia menuju energi terbarukan, dengan membangun pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dll berkonsekuensi pada lonjakan kebutuhan pasokan mineral.

Untuk membangun PLTB yang memproduksi listrik setara dengan yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), perlu mineral sembilan kali lebih banyak dari mineral yang dipakai di unit PLTG. Lalu, produksi satu mobil listrik membutuhkan mineral logam enam kali lebih banyak ketimbang satu mobil konvensional.

Tidak heran, sejak 2010 hingga 2020 IEA mencatatkan penggunaan mineral logam di sektor kelistrikan melonjak hingga 50%, menyusul kian maraknya penggunaan energi terbarukan di jaringan listrik dunia. Salah satu mineral penting yang dipakai adalah tanah jarang.

"Unsur tanah jarang penting untuk magnet permanen yang vital bagi motor kincir angin dan mobil listrik. Jaringan listrik membutuhkan tembaga dan aluminium dalam jumlah yang besar, dengan tembaga sebagai dasar pengembangan teknologi yang terkait dengan kelistrikan," tulis IEA dalam laporan yang dirilis pada Mei 2021.

Magnet? Ya. Revolusi teknologi berujung pada masifnya penggunaan magnet berbasis logam non-besi yang menawarkan kinerja jauh lebih baik. Magnet berbahan tanah jarang Neodymum, misalnya, berkinerja 10 kali lebih kuat dari magnet biasa yang terbuat dari besi (Fe).

Seiring dengan perkembangan teknologi, keberadaan tanah jarang kian krusial karena fungsinya yang vital. Chip komputer dan ponsel anda, mengandung motor berukuran mikro yang bergerak dan bekerja berkat keberadaan magnet yang dibuat dengan unsur logam tanah jarang tersebut.

Pada tahun 2018, pemerintah Amerika Serikat (AS) merilis daftar 35 logam kritis, di mana 12 tanah jarang masuk di dalamnya. Disebut 'kritis', logam tersebut dipakai untuk mengembangkan teknologi generasi kelima dan senjata mutakhir sehingga bisa mempengaruhi ketahanan ekonomi dan pertahanan Negara Adidaya tersebut.

Sebutan 'tanah jarang' sendiri sebenarnya kontradiktif, karena unsur yang masuk ke golongan tersebut bukanlah tanah, melainkan logam, dan keberadaannya di alam cukup melimpah alias tidak jarang. Hanya saja, untuk mengekstraknya perlu proses pemurnian yang jarang dilakukan, kecuali oleh para penguasa teknologi dalam revolusi industri 4.0.

'Naga' Penguasa Tanah Jarang
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2 3

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading