RI Bersiap Hidup Bersama Covid, Begini Skenario Pabrik Mobil!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Jumat, 27/08/2021 12:35 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo tinjau pabrik perakitan Isuzu Traga di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur pada Kamis, 12 Desember 2019. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Agen Pemegang Merek (ATPM) otomotif roda empat tengah mempersiapkan strategi hidup dalam pandemi maupun endemi. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah soal persiapan aktivitas ekonomi dan sosial mau tak mau berdampingan dengan Covid-19.

Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril menjelaskan bersiap untuk menghadapi kondisi dimana pandemi ini menjadi endemi dalam kehidupan. Ada empat strategi yang tengah dipersiapkan.

"Harus melihat dan menghadapi peluang pasar yang bertumbuh. Pertama segmen logistik dan transportasi kurir, lalu beberapa daerah harga komoditas juga bertumbuh. Kami akan perkuat segmen yang bertumbuh tapi harus tetap hati-hati dan diamati perkembangannya, after sales service juga didorong ke arah digitalisasi," katanya dalam Workshop, Jumat (27/8/2021).


Angka penularan Covid - 19 masih belum bisa diprediksi, apalagi virus yang bermutasi membuat banyak perhitungan berubah. Seperti adanya varian delta ini membuat geger seluruh dunia sehingga menjadi gelombang pandemi kedua di banyak negara.

Sementara jika pabrikan harus berhenti beroperasi jika ada gelombang pandemi yang baru tidak bisa dilakukan. Karena pemberhentian pabrik mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.

"Kita tidak akan mungkin lockdown 100%, karena cost terlalu tinggi," jelasnya.

Attias mengatakan vaksinasi juga sangat penting untuk menjaga operasional industri otomotif. Aturan pengetatan sangat tergantung dengan penularan Covid - 19. Makanya tenaga manusia saat ini harus sangat dijaga. Dia juga berharap pada target vaksinasi sepenuhnya masyarakat nasional bisa lebih cepat di 2022 dari target pemerintah pada 2023.

"Vaksinasi kemungkinan rencananya 2023 mudah mudahan maju pada 2022 tervaksin semua. Karena kita harus tetap siap PPKM buka tutup dan pengetatan kembali. Kondisi ini kemungkinan sampai 2023 mendatang," jelasnya.

Persiapan Euro 4 

PT Isuzu Astra Motor Indonesia sudah mempersiapkan penerapan aturan emisi Euro 4 tahun depan. Attias Asril mengatakan sudah ada beberapa lini produk yang sudah menerapkan aturan ini.

"Fokus kita pada 2022 pada diesel engine mulai diberlakukan emisi policy di 2022, kami sudah melakukan persiapan dari jauh hari. Common Rail Engine sudah dipakai Isuzu Elf, hari ini kami siapkan ekosistem Isuzu di Indonesia agar pada 2022 siap mulai masuk dalam implementasi Euro 4," jelas Attias.

Attias mengatakan beberapa produk sudah selesai tahap pengujian secara prosedur pemerintah. Hanya beberapa varian produk yang belum. Namun Isuzu mengaku siap memproduksi kendaraan disel yang mengikuti aturan emisi Euro 4.

"Jadi secara produk sudah siap bahkan sedang merencanakan tetap timing produksi kita sesuai regulasi mulai April 2022, ekosistem sedang disiapkan baik dealer, bengkel rekanan hingga karoseri," katanya.

Dengan penggunaan mesin standar Euro 4 ini Isuzu juga berencana siap untuk memperluas pasar ekspornya tahun depan. Menurut Attias dia mempersiapkan ke pasar Asean dan Amerika Tengah.

"Seharusnya sudah terjadi di tahun ini, namun karena pandemi kelihatannya akan sedikit tertunda," katanya.

Sebelumnya, Isuzu memang menyambut penerapan regulasi emisi Euro 4 sejak lama. Beberapa model yang disiapkan untuk menyambut aturan ini mulai dari Isuzu Giga, Isuzu Elf, dan Traga. ATPM juga yakin dengan penerapan mesin Euro 4 ini akan memperkuat penjualan ekspor hingga dua kali lipat pada tahun depan. 


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Bantah Kabar Kesepakatan Nuklir Iran Senilai $30 Miliar