
Bu Sri Mulyani, Ini Masukan Ekonom Soal Utang RI Rp 6.500 T

Ekonom Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Noer Azam Achsani, menyatakan ada kekhawatiran utang pemerintah di Indonesia menerapkan skema ponzi, yakni utang dilakukan untuk membayar utang yang lama.
Menurut Noer Azam, ada 3 syarat agar utang sebuah negara bisa berkelanjutan dan tidak menyebabkan krisis. Syarat tersebut adalah maksimal 60% debt to GDP (utang terhadap PDB), tidak boleh skema ponzi, dan utang dikembalikan ke solvabilitas.
"Saya melihat hanya nomor 1 (maksimal 60% debt to GD) di RI. Sementara nomor 2-3 tidak terpenuhi," ujarnya.
Lebih rinci Noer Azam mengatakan, bahwa utang Indonesia saat ini memang sebagian adalah utang lama. Namun, ada kecenderungan bahwa Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan pada 2018-2020 memiliki porsi sebesar 67% dari SBN jatuh tempo pada 2025.
"Bila dihitung dari 2015, porsinya naik jadi 80%. Semakin ke sini, makin pendek utang-utang kita. Ini yang membuat kekhawatiran dalam jangka panjang. Agak rawan, harus hati-hati," ujarnya.
"Kita (Indonesia) ini ibarat naik bisa bus jalan kenceng di jalan tol. Tanda-tanda terlihat ada banyak masalah. Untuk itu sebaiknya kita parkir dulu di rest area, parkir dulu. Bila semua sudah aman baru kita berjalan lebih jauh," ujarnya.
Problem yang lain, menurutnya, adalah penerimaan pajak Indonesia mayoritas tidak mencapai target sejak tahun 2000. Sementara itu, tax ratio terhadap GDP Indonesia juga terus menurun.
"Bu Sri Mulyani bilang, kita sanggup bayar utang kalau rakyat bayar pajak. Masalahnya penerimaan pajak trennya turun. Meskipun ada tax amnesty," ujarnya.
Apalagi, tuturnya, penerbitan SBN saat ini tidak diberikan underlying yang spesifik dalam proyek produktif tertentu. Semua utang dimasukkan dalam penerimaan negara dan penggunaannya tidak spesifik seperti jaman dahulu.
"Memang kalau utang digunakan untuk sesuatu clear maka dampak akan terasa. yang agak repot dan agak mengkhawatirkan bahwa utang untuk bayar utang. Padahal harusnya solvabilitas. kalau untuk bayar utang maka akan jadi skema ponzi," ujarnya
Halaman Selanjutnya >> Yield SBN RI Ketinggian
(mij/mij)