Bukan Taliban! Ada Ancaman Teror Baru di Afghanistan
Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara Barat memperingatkan ancaman teror di bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan. Bahkan, warga AS, Inggris, Australia secara resmi diminta meninggalkan lokasi bandara dan dilarang mendekat.
Hal ini bukan karena Taliban, kelompok yang kini menguasai negeri itu. Ancaman itu terkait munculnya ISIS-Khorasan (ISIS-K) di Afghanistan termasuk di area evakuasi bandara.
"Mereka yang berada di Gerbang Biara (bandara Kabul), Gerbang Timur, atau Gerbang Utara sekarang harus segera pergi," kata Departemen Luar Negeri AS, dalam pengumuman Rabu (25/8/2021) malam.
"Jangan bepergian ke Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai. Jika Anda berada di area bandara, pindahlah ke lokasi yang aman dan tunggu saran lebih lanjut."
Taliban juga mengakui resiko gangguan ini. Rusia, yang pernah menyebut Afghanistan bisa lebih aman di tangan Taliban, secara mengejutkan juga mengevakuasi ratusan warganya termasuk negeri sahabat.
Lalu apa itu ISIS-K?
ISIS-K merupakan cabang dari ISIS yang pertama kali di deklarasikan di Irak-Suriah pada 2014. Kelompok ini berakar di timur laut Afghanistan, khususnya provinsi Kunar, Nagarhar dan Nuristan.
Pemantau PBB menyebut setidaknya ada 500 hingga ribuan pejuang aktif. Khorasan sendiri adalah nama historis wilayah yang sekarang disebut Pakistan, Iran, Afghanistan dan Asia Tengah.
Dalam laporan yang sama, kelompok ini menargetrkan sekte yang dianggap sesat, termasuk syiah, Dengan Taliban, kelompok ini menyebut penguasa Afghanistan itu murtad dan sempat terlibat pertempuran di 2019.
Hal ini juga dibenarkan Presiden AS Joe Biden. Ia sempat menyebut ISIS-K sebagai musuh Taliban, Minggu.
"Tetapi setiap hari kami memiliki pasukan di lapangan, pasukan ini dan warga sipil tak berdosa di bandara menghadapi risiko serangan dari ISIS-K," katanya.
(sef/sef)