Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Rencana Vaksin Berbayar 2022

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Rabu, 25/08/2021 18:48 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konfrensi Pers Mengenai Pemerintah & Bank Indonesia Perkuat Kerja Sama dlm Pembiayaan Sektor Kesehatan & Kemanusiaan (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya buka suara soal rencana vaksinasi berbayar pada tahun depan. Rencana ini diketahui menuai banyak kontra dari banyak pihak.

"Dalam RAPBN kemungkinan ada vaksin mandiri. Tapi ada pencadangan anggaran vaksin yang masih signifikan Rp 35-36 triliun untuk pengadaan vaksin," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA secara virtual, Rabu (25/8/2021)

Menurut Sri Mulyani kebijakan tersebut akan mengikuti kondisi pada tahun depan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap akan menjadi pengambil keputusan untuk diberlakukan berbayar atau tidak.


"Vaksin ikuti situasi. Kalau masih wabah pandemi dan itu kemudian mencapai herd immunity kita penuhi gunakan APBN yang artinya gratis ke masyarakat," jelasnya.

"Tapi seiring perubahan pandemi jadi endemi dan kebutuhan untuk mereka lakukan booster maka kita kemungkinan dibuka vaksin mandiri," tegas Sri Mulyani.

Pihak Kemenkes juga nantinya akan menentukan secara teknis, baik secara merek hingga tarif yang diberlakukan. "Menkes akan tentukan mereknya apa saja, tapi kita harapkan tahun depan ada vaksin merah putih," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil