Di Balik Rencana RI Setop Ekspor Gas, Pasokan Gas Melimpah!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
25 August 2021 09:35
LNG
Foto: An LNG tanker is seen off the coast of Singapore February 3, 2017. REUTERS/Gloystein/File Photo/File

Jakarta, CNBC Indonesia - RI punya rencana untuk menghentikan ekspor gas pada 2036 mendatang. Sementara itu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan akan terjadi kelebihan pasokan gas pada 2030.

Rencana pemerintah menghentikan ekspor gas adalah dalam rangka mendorong pemanfaatan gas di dalam negeri.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, ekspor gas dalam 10 tahun terakhir ini menunjukkan tren penurunan. Sementara porsi permintaan domestik terus meningkat.

Menurutnya, porsi gas untuk kebutuhan domestik pada 2015 sebesar 61% dari total produksi gas nasional. Kemudian, naik lagi menjadi 64% pada 2019. Ini berarti, ekspor gas bisa semakin ditekan. Pemanfaatan gas di dalam negeri akan terus didorong hingga pada 2036 ekspor gas bisa mencapai 0%.

"Ada pun di tahun 2036 kita sudah akan menghentikan ekspor gas nol, kita manfaatkan dalam negeri di tahun 2036," papar Djoko dalam acara 'DETalks - Penggunaan Gas Bumi Menuju Transisi Energi', Selasa (24/08/2021).

Ekspor gas RI sejak 2010 menunjukkan tren penurunan. Ekspor gas pada 2010 sebesar 4.336 miliar British thermal unit per hari (BBTUD), lalu pada 2011 turun menjadi 4.078 BBTUD, lalu pada 2012 turun lagi menjadi 3.631 BBTUD, pada 2013 turun lagi menjadi 3.402 BBTUD.

Selanjutnya, pada 2014 sebesar 3.237,2 BBTUD, lalu pada 2015 sebesar 3.090,3 BBTUD, pada 2016 turun lagi menjadi 2.859,8 BBTUD, lalu pada 2017 turun tipis menjadi 2.736,3 BBTUD, pada 2018 turun lagi menjadi 2.668,9 BBTUD, lalu pada 2019 menjadi 2.155,3 BBTUD, dan terakhir pada 2020 menjadi 2.108,2 BBTUD.

Sementara pemanfaatan gas untuk domestik terus mengalami peningkatan meski pada 2020 mengalami penurunan. Penurunan konsumsi gas domestik pada 2020 ini menurutnya juga dipicu karena adanya pandemi Covid-19.

"Dari waktu ke waktu pemanfaatan gas dalam negeri terus naik, tapi tahun 2020 turun kembali karena pandemi," tuturnya.

Sekretaris SKK Migas Taslim Z. Yunus mengatakan, pada 2030 akan terjadi kelebihan pasokan gas. Hal ini dikarenakan beberapa proyek gas besar mulai beroperasi pada pertengahan dekade mendatang.

Beberapa proyek gas besar tersebut antara lain proyek gas laut dalam Indonesia Deepwater Development (IDD) di lepas pantai Kalimantan Timur, lalu proyek gas raksasa Masela di Maluku sekitar 2027.

Namun di sisi lain, dari sisi calon pembeli, menurutnya sejauh ini belum ada kejelasan calon pembeli dari proyek-proyek gas besar tersebut.

"Sampai hari ini isinya adalah gas, kita bersyukur bahwa dalam sisi energi kita punya banyak sekali gas, dari Masela, Natuna, masih belum ada pembelinya, ini kesempatan bagus, kita banyak gas yang belum ada market-nya," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan dari sisi pembeli potensial di dalam negeri, menurutnya berdasarkan kontrak yang ada, diperkirakan Indonesia masih belum membutuhkan gas dalam jumlah besar selama 2021 sampai 2030.

"Sebenarnya dari tahun 2021-2030 karena ini berdasarkan kontrak yang ada, sehingga dari sisi demand-nya gak kelihatan bahwa kita butuhkan gas yang besar," tuturnya.

Pertumbuhan pemanfaatan gas di dalam negeri sejak 2012 sampai saat ini menurutnya rata-rata hanya mencapai 1% per tahun. Di sisi lain, ekspor juga mengalami penurunan cukup drastis.

"Diharapkan konsumsi di dalam negeri bisa dinaikkan lagi. Pertumbuhan penggunaan gas lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional 4-5% per tahun," ucapnya.

Proyeksi jangka panjang untuk gas RI menurutnya selisih antara suplai dan permintaan akan semakin jauh. Jika tidak ada ekspor, maka menurutnya ini akan menjadi kurang menarik bagi investor untuk melakukan eksplorasi di Indonesia.

"Secara long term jauh, gap supply dan demand, kalau gak ekspor, kurang menarik investor eksplorasi di Indonesia ini," lanjutnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meski Turun, RI Bakal Masih Ekspor Gas Sampai 2030

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular