
Fenomena Orang Kaya Pondok Indah Cs: Susah Obral Rumah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjual properti rumah elite Jakarta di kawasan Pondok Indah sampai Menteng di tengah situasi saat ini memang tak mudah. Banyak faktor penyebabnya, selain harga yang tak cocok, faktor pembatasan sosial, hingga calon pembeli yang terlalu berekspektasi harga terlalu rendah.
Persoalan ini pernah disampaikan oleh Country Manager Rumah.com Marine Novita. Ia menjelaskan kenaikan pasokan rumah di area Menteng dan Pondok Indah sudah terjadi sejak Q3-2020. Saat memasuki tahun 2021 masih terjadi kenaikan suplai tapi tidak setinggi pada semester kedua 2020.
"Banyak pemilik rumah memang ingin menjual rumah di kedua daerah itu sejak Q3-2020, namun sampai sekarang belum terjual. Harga juga semakin turun dari periode itu," jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Rabu (25/8).
Marine menjelaskan, penurunan harga disebabkan naiknya suplai pada Q3-2020. Walaupun harga sempat bertahan di Q4 lantas turun lagi di Q1-2021. Lalu penurunan harga berlanjut drastis pada Q2-2021 di kawasan Menteng. Sedangkan di kawasan Pondok Indah harga tetap bertahan.
Jika dibandingkan dengan kenaikan dan penurunan indeks harga pada Q1 menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2021, wilayah-wilayah di DKI Jakarta mengalami penurunan secara merata di kisaran 0,44% per kuartal.
Wilayah dengan penurunan harga terbesar adalah Jakarta Pusat, yang turun sebesar 1,52% (quarter-to-quarter) pada kuartal pertama 2021. Sementara itu, Jakarta Selatan turun sebesar 1,19% (quarter-to-quarter).
Artinya Menurut Marine, tingkat penurunan harga di area Menteng dan Pondok Indah masih lebih rendah dibanding tingkat penurunan secara umum di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
"Data ini merupakan hasil analisis dari 600.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia," katanya.
Susah Dijual, Pilihan Disewakan
Saat ini, rumah-rumah kawasan elite di atas tak hanya banyak yang dijual, melainkan juga sudah mulai banyak yang juga disewakan. Meski pasar sewa saat ini juga tak mudah, karena banyak ekspatriat keluar Indonesia.
"Menteng saya pegang (sewa) 4.000 US$/bulan masih nego. Saya pegang juga daerah Kemang 4.000 US$/bulan juga Kemang Jaya," kata Niwan Sutungpol broker Ray White Tomang kepada CNBC Indonesia.
Target dari penyewa di kawasan elite seperti Menteng, Kemang hingga Pondok Indah umumnya merupakan ekspatriat. Mereka banyak yang tinggal di wilayah strategis yang mudah diakses ke banyak tempat.
Menyewakan rumah menjadi opsi bagi para pemilik aset untuk mendapatkan aset. Pasalnya, menjual rumah saat ini pun tidak mudah karena pembeli bakal menekan penjual untuk menurunkan harganya hingga jatuh.
"Banyak yang disewakan dan dijual, karena kalau mau jual harga tinggi Rp 30-an miliar ke atas," jelas Niwan.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomena Rumah Elite Pondok Indah Cs Diobral Makin Marak!