
Orang Kaya Pondok Indah Cuek Rumah Bak Kuburan, Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak rumah besar di kawasan elite tampak tak dihuni, tak terurus, bahkan jadi seperti kuburan. Seperti yang terpantau di kawasan bundaran Pondok Indah.
Tidak ada pemberitahuan soal status rumah, apakah si pemilik rumah sedang mencoba menjual asetnya, tapi hanya dibiarkan begitu saja.
Pengamat Properti Panangian Simanungkalit mengungkapkan, banyak pemilik properti yang enggan mengambil risiko dengan mengeluarkan banyak modal untuk renovasi.
"Ada beberapa kemungkinan, mereka pindah kemudian sewanya lagi turun karena ekonomi sekarang lagi, jadi banyak bule yang kembali ke kampungnya. Jadi tingkat hunian menurun. Daripada renovasi nggak jelas hasilnya, biarin aja dia," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (11/1/2023).
Perbaikan rumah elite dengan luas yang besar misalnya di Pondok Indah membutuhkan biaya yang tidak sedikit, mencapai ratusan juta. Namun jika penyerapan terhadap sewanya tidak begitu baik, maka pilihan realistis dengan menahan renovasi.
"Awalnya disewakan, dulunya disewakan, tapi karena penyewaan lebih rendah dari rendah ada pertimbangan menahan sampai ekonomi membaik," kata Panangian.
Selain menyewakan, banyak pemilik rumah yang mencoba untuk menjual asetnya. Umumnya harga rumah di kawasan elit Pondok Indah dimulai dari Rp 30 miliar. Namun, sejak masa pandemi ini harganya anjlok.
"Kalau orang nggak butuh uangnya ya ditahan daripada harganya jatuh, tapi kalau memang butuh uang ya dijual juga dengan toleransi penurunan harga," kata Founder Panangian School of Property itu.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gaji Pas-pasan Minggir! Rumah di Sini Harganya Ratusan Miliar
