Jadi Anak Jaksel & Tinggal Dekat Pondok Indah, Segini Harga Tanahnya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 July 2025 08:15
Pekerja melakukan finishing underpass Kartini di Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018). Proyek yang menelan biaya Rp 90 Milyar ini bertujuan mengurai kemacetan di persimpangan sebidang di Jalan Metro Pondok Indah dan kawasan TB Simatupang. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah DKI Jakarta sudah menetapkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) melalui Keputusan Gubernur Nomor 124 Tahun 2024 tentang Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Tahun 2024. Dalam Kepgub tersebut dimuat NJOP pada beberapa wilayah, diantaranya Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama.

NJOP wilayah yang bertetangga dengan Kawasan elit Pondok Indah ini dimulai dari Rp 5 jutaan.

Salah satu jalan yang sudah dibanderol dengan nilai tersebut misalnya Jl H Saikin, Jl Jati Indah memiliki NJOP Rp 5.223.000, lalu Jl H Saiman, Jl Pinang II dan III, Jl Pinang Kuningan I, II dan III memiliki NJOP Rp 5.763.000.

Beralih ke jalan yang lebih mendekati jalan raya seperti Jl Ciputat Raya dan Jl Pondok Pinang, Jl Pondok Pinang Timur memiliki NJOP Rp 17.245.000.

Pekerja melakukan finishing underpass Kartini di Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018). Proyek yang menelan biaya Rp 90 Milyar ini bertujuan mengurai kemacetan di persimpangan sebidang di Jalan Metro Pondok Indah dan kawasan TB Simatupang. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Pekerja melakukan finishing underpass Kartini di Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018). Proyek yang menelan biaya Rp 90 Milyar ini bertujuan mengurai kemacetan di persimpangan sebidang di Jalan Metro Pondok Indah dan kawasan TB Simatupang. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Selanjutnya ada juga jalan dengan nilai NJOP lebih tinggi yakni Jl Pinang Emas, Jl Pinang Kuning I, Jl Pinang Kuningan I, Jl Pondok Pinang Timur Jl Pinang Emas I, III, IV, V dan VI dengan NJOP Rp 27.763.000.

Kalangan pengembang mengungkapkan besar kecilnya Harga tanah berkaitan dengan lokasi, semakin dekat lokasi tersebut dengan keramaian maka nilainya bakal semakin mahal.

"Jadi semakin padat penduduknya atau mengarah ke kota maka Harga tanahnya pun berpotensi menjadi lebih tinggi, apalagi ditambah dengan proyek pemerintahan seperti MRT dan LRT," sebut Ketua Umum Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) Syawali kepada CNBC Indonesia, Selasa (15/7/2025).


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Juta Rumah Bakal Dibangun Prabowo per Tahun, Begini Efeknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular