Miris! Warga RI Dapat BLT Dana Desa, Eh Malah Beli Rokok

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
12 August 2021 18:15
CUKAI ROKOK : ISU YANG DILEMATIS BAGI TANAH AIR
Foto: infografis/CUKAI ROKOK : ISU YANG DILEMATIS BAGI TANAH AIR/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsumsi rokok selama masa pandemi ini meningkat tajam dibandingkan dengan lainnya. Hal ini tercermin dari kinerja sektor tembakau yang tumbuh dobel digit dibandingkan sektor industri lainnya.

Masyarakat yang mengkonsumsi rokok juga terutama didominasi oleh masyarakat miskin yang tinggal di desa. Sehingga tidak heran jika dari hasil survei yang dilakukan, bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa yang diberikan pemerintah digunakan untuk belanja rokok.

Padahal BLT Dana Desa diberikan pemerintah untuk membantu konsumsi masyarakat miskin yang ada di desa seperti berbelanja bahan pokok. Namun, justru digunakan untuk membeli rokok.

"Penelitian yang dilakukan tahun 2020, belanja rokok menjadi 1 belanja dari 4 belanja rumah tangga dengan menggunakan BLT DD, sungguh miris," ujar Peneliti Center for Economic and Development Studies (CEDS) Universitas Padjajaran Estro Dariatno Sihaloho, Kamis (12/8/2021).

"Padahal BLT DD kita tahu yang mendapatkannya adalah masyarakat dengan ekonomi lemah tapi digunakan untuk membeli rokok," imbuhnya.

Oleh karenanya, ia berharap pemerintah bisa mengambil kebijakan yang lebih konperhensif untuk menurunkan konsumsi rokok di masyarakat. Salah satunya dengan menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) dan Harga Jual Eceran (HJE) rokok.

Sebab, kerugian ekonomi akibat rokok juga akan sangat tinggi jika tidak dilakukan pengendalian. Dan jika konsumsi rokok bisa ditekan maka beban negara bisa berkurang dan bahkan terbantu.

"Sebesar Rp 11,4 triliun - Rp 34,2 triliun keuntungan bisa didapatkan jika saja masyarakat mau mengurangi konsumsinya 3-9 batang per hari (saat ini rata-rata per hari 12 batang). Tentu ini akan sangat membantu Pemerintah di masa pandemi, yang artinya pemerintah harus membuat kebijakan yang kuat untuk mewujudkannya," tegasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Pabrik Rokok Ngaku Kirim Surat ke Jokowi, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular