
JakLingko Community, Wadah Untuk Kemajuan Transportasi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT JakLingko Indonesia menginisiasi terbentuknya wadah bagi berbagai komunitas pengguna transportasi di Jabodetabek. Wadah tersebut bernama JakLingko Community. Komunitas dinilai memiliki peranan penting dalam menciptakan sebuah produk maupun layanan suatu perusahaan. Sebab mereka merupakan pelanggan yang menggunakan produk dan layanan terkait dalam kesehariannya.
Saat ini ada banyak sekali komunitas pengguna transportasi yang ada, mulai dari Tije Community, CL Mania, Busway Fans Club, Forum Diskusi Transportasi Jakarta, Commuters UNJ, Komunitas Suara Transjakarta kemudian KRL Mania. Turut hadir Jejak Railfans, FPPKA, Pecinta DAMRI, Bismania Com-munity, Transpod, Pertuni, hingga Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan B2W Indonesia. Selain itu, bahkan terdapat komunitas transportasi dari daerah lain seperti FDTSM dari kota Semarang yang ingin melakukan benchmark untuk kemajuan transportasi di wilayahnya.
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Haris Muhammad mengatakan, komunitas ini sangat penting dalam rangka menuju Jakarta menjadi kota yang sejajar dengan kota besar lain terkait penge-lolaan transportasinya.
"Rangkaian antara DKTJ dengan JakLingko, survei sampai FGD series, nanti akan ditutup series ketiga. Sekarang ketemu dengan komunitas untuk bercerita akan banyak mendengarkan sosialisasi dan men-dengarkan harapan. Suka atau tidak, harus melakukan perbaikan di bidang transportasi," ujarnya saat membuka pertemuan "JakLingko Community Engagement" yang digelar secara virtual pada Sabtu (7/8/2021).
Dia menambahkan, untuk integrasi tarif, fisik dan fasilitas sudah menjadi keniscayaan. Jakarta akan menuju ke sana. Untuk itu dia menekankan bagaimana peran Komunitas dan kita semua sangat pen-ting.
"Mari beri masukan sebaik-baiknya, mengawal. Mari kita rawat dan wujudkan Jakarta yang lebih baik," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Deddy Herlambang, anggota Komunitas CL Mania yang juga pengamat transportasi dari INSTRANS mengatakan bahwa pendirian CL Mania bukan semata untuk pengguna transportasi umum. Namun lebih dari itu, komunitas ini didirikan sebagai club diskusi angkutan umum.
"Tak hanya pengguna, tapi semua pemangku kepentingan. Regulator lalu juga pemerintah lokal. Dishub Jabodetabek diundang, lalu juga operator CommuterLine, MRT, TransJakarta," katanya menjelaskan.
![]() Pengunjung MRT duduk di bangku yang telah diberi stiker panduan jarak "Sosial Distancing" di rangkaian gerbong kereta MRT menuju Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (19/3). Aturan tersebut untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19. PT MRT menempelkan tanda sosial distancing disetiap bangku dan lift Stasiun MRT. MRT Jakarta (Perseroda) juga tetap menerapkan pembatasan 60 orang per kereta atau 360 orang per rangkaian. Calon penumpang diharapkan dapat mengikuti arahan dari petugas MRT Jakarta di stasiun. Di setiap dinding juga dipasang tanda iklan himbauan tentang Covid-19.(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Bukan hanya Deddy, anggota dari Komunitas TransJakarta yaitu David Tjahjana juga angkat suara. Sebagai salah satu yang mewakili komunitas, David masih setia menggunakan moda transportasi yang satu ini.
"Saya kali ini mewakili (komunitas) TransJakarta yang bermulai 2004 dulu, tapi sekarang masih eksis orangnya sudah tua-tua. Tapi kita juga aktif di transportasi, sebagai pengguna termasuk pandemi be-berapa orang masih aktif," katanya menambahkan.
Kini, komunitas ini tak hanya sekedar perkumpulan biasa. Sebab, JakLingko menyediakan wadah bagi mereka untuk tetap bisa bertemu meski secara virtual. JakLingko Community sebagai platform yang dibangun sebagai media ekosistem JakLingko dengan fitur sosial media yang berfungsi menjadi pusat informasi dan ruang interaksi dan kolaborasi untuk semua elemen dalam ekosistem JakLingko.
Ke depannya, JakLingko akan mengembangkan melalui aplikasi seiring dengan jumlah anggota yang terus bertambah. Melalui laptop dan ponsel, interaksi ini bisa diakses hanya dalam genggaman.
Penelusuran redaksi CNBC, JakLingko Community ini bisa diakses melalui https://komunitas.jaklingkoindonesia.co.id/. Adapun, konten yang disediakan juga cukup beragam. Mulai dari media informasi layanan transformasi resmi, menampung layanan keluhan pelanggan, benefit khusus member dan tentu saja networking alias jejaring kepada sesama pengguna transportasi umum.
Selain membahas mengenai agenda kegiatan komunitas transportasi, dalam kesempatan tersebut, juga terjalin dialog dua arah secara aktif dan terbuka. Peserta tidak sungkan menyampaikan beragam masukan positif. Ada pula peserta yang bertanya mengenai inovasi apa saja yang sedang dikembangkan saat ini, salah satunya terkait aplikasi JakLingko.
Menjawab pertanyaan tersebut, Direktur Utama JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin pun menjelaskan bagaimana cara kerja aplikasi JakLingko sehingga bisa memberikan kemudahan bagi pengguna transportasi di Jakarta. Aplikasi ini juga memudahkan mobilitas orang-orang yang baru tiba di Jakarta, termasuk pelancong yang ingin berwisata di ibu kota.
"Semua akan disiapkan, informasi angkutan umum di Jakarta, merencanakan perjalanan. Kelebihan (aplikasi) ini menggabungkan moda. Kalau sebelumnya informasi Transjakarta saja, KRL saja, atau MRT saja, sekarang sudah digabungkan. Semua ada. Untuk pergi dari rumah ke kantor atau ke sekolah bisa diberikan rekomendasinya. Dari rekomendasi bisa melakukan pembayaran. Ini aplikasi yang akan segera diluncurkan," ujar Kamal menjelaskan.
Sebagai informasi, JakLingko Indonesia didirikan untuk melakukan pengelolaan dan pengusahaan integrasi sistem pembayaran, tarif dan rute antarmoda transportasi Jabodetabek. Intergrasi ini telah dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Menteri Perhubungan bersama Wakil Menteri BUMN II pada 2020.
JakLingko Indonesia merupakan perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Jakarta Propertindo (Perseroda), PT Transportasi Jakarta dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek. Targetnya, integrasi tarif antar moda oleh JakLingko Indonesia akan mulai beroperasi pada Maret 2022 untuk para penyelenggara transportasi publik Jabodetabek yaitu MRT Jakarta, Transjakarta, LRT Jakar-ta, KAI Commuter dan Kereta Bandara (Railink).
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
