
Integrasi Transportasi Turunkan Penggunaan Kendaraan Pribadi

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin mengatakan, integrasi transportasi yang saat ini sudah dilakukan bisa membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
"Kami melakukan integrasi tiket dan tarif dari transportasi di Jabodetabek. Dengan integrasi ini operator transportasi akan tersentralisasi dan dapat dievaluasi serta disesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Transportasi akan dipermudah kalau sistemnya terintegrasi," kata Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin dalam Profit CNBC Indonesia, Jumat (6/8).
Untuk diketahui saja, target jangka panjang adalah sebanyak 60% masyarakat Jabodetabek beralih menggunakan angkutan umum, di mana saat ini angkanya baru mencapai 20%.
Kajian integrasi ini dilakukan berdasarkan proyeksi dari tarif dan sistem terintegrasi, sehingga mobilitas masyarakat akan semakin mudah dan sederhana. Saat ini JakLingko telah bekerja sama dengan lima operator transportasi yakni TransJakarta, MRT Jakarta, CommuterLine, LRT Jakarta, dan Kereta Api Bandara.
"Kami juga akan berinovasi melalui account based ticketing, jadi akan ada integrasi pembayaran kartu dengan ponsel dan terhubung dengan identitas penggunanya. Nantinya account based ticketing ini membuat tarif menjadi efisien terutama untuk tarif khusus, seperti lansia, pelajar, jadi semua by system tidak perlu lagi mengganti kartu," ujar dia.
Nantinya, hanya dengan satu aplikasi perjalanan masyarakat bisa mengakses semua rekomendasi transportasi yang tercepat dan termurah. Apalagi nantinya Jaklingko akan membuat open platform yang tidak hanya menghubungkan 5 operator transportasi, melainkan juga transportasi berbasis online hingga sepeda.
"Inovasi ini bisa menjadi solusi dan sesuai dengan kota modern," kata Kamaluddin.
Menariknya lagi, masyarakat tak perlu memiliki banyak kartu perjalanan untuk transaksi pembayaran jika sistem terintegrasi sudah terealisasi. Sebab, semuanya akan bisa menggunakan satu kartu saja dan berlaku untuk semua pembayaran transportasi umum.
Sementara itu, Kamal mengungkapkan bahwa sebentar lagi aplikasi JakLingko akan segera diluncurkan. Aplikasi ini akan memudahkan pengguna karena selain integrasi juga bisa membuat rencana perjalanan hingga melacak posisi transportasi umum terdekat.
"Nantinya dari perencanaan tersebut ada pilihan yang diberikan kepada pengguna, dan mereka bisa melakukan pembayaran dan akan ada QR tiket yang bisa digunakan di seluruh transportasi umum. Ini memudahkan karena simpel dan sederhana," imbuhnya.
Saat ini peluncuran aplikasi tersebut masih menunggu arahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun Kamaluddin menegaskan pihaknya terus mempersiapkan kematangan sistem ini. JakLingko telah bekerja sama dengan lima operator transportasi yakni TransJakarta, MRT Jakarta, CommuterLine, LRT Jakarta, dan Kereta Api Bandara.
Nantinya, hanya dengan satu aplikasi perjalanan masyarakat bisa mengakses semua rekomendasi transportasi yang tercepat dan termurah. Apalagi nantinya JakLingko akan membuat open platform yang tidak hanya menghubungkan 5 operator transportasi, melainkan juga transportasi berbasis online hingga sepeda.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 96% Warga Jabodetabek Ingin Integrasi Pembayaran Transportasi