Ini Bukti Terbaru Orang Kaya Malas Belanja Tapi Rajin Nabung!

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang kaya (atau relatif kaya dibandingkan yang lain) semakin gemar menabung itu benar adanya. Tren ini lahir karena ketidakpastian akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) dan bunga simpanan yang masih lumayan tinggi.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, porsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk belanja (prospensity to consume) pada Juli 2021 adalah 74,6%. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 75,5%.
![]() |
Data ini sejalan dengan laporan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang pada Juli 2021 berada di 80,2. Turun dibandingkan IKK bulan sebelumnya yaitu 107,4.
IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Kalau masih di bawah 100, artinya konsumen pesimistis memandang prospek perekonomian saat ini dan beberapa bulan mendatang.
Untuk kali pertama IKK terjerumus ke zona pesimistis dalam empat bulan terakhir. IKK Juli 2021 juga menjadi yang terendah sejak Oktober tahun lalu.
![]() |
"Tertahannya keyakinan konsumen pada Juli 2021 disebabkan konsumen memprakirakan ekspansi kondisi perekonomian pada 6 bulan ke depan masih terbatas, baik dari aspek kegiatan usaha maupun ketersediaan lapangan kerja. Meski demikian, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan tetap terjaga pada area optimis. Pada saat yang sama, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai yang diharapkan, ditengarai sejalan dengan penurunan aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat yang lebih terbatas karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di berbagai wilayah di Indonesia," papar keterangan tertulis BI.
PPKM Level 4 (sebelumnya PPKM Darurat) diterapkan untuk meredam penyebaran virus corona. Dengan membatasi aktivitas dan mobilitas publik, diharapkan rantai penularan bisa diputus.
Namun 'harga' yang harus dibayar amatlah mahal. PPKM membuat aktivitas ekonomi 'pincang' sehingga membuat pendapatan rakyat di ujung tanduk.
"Pada Juli 2021, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini melemah dari bulan sebelumnya, ditengarai sejalan dengan kebijakan PPKM Darurat di berbagai wilayah di Indonesia, yang berdampak pada kembali menurunnya aktivitas ekonomi dan terbatasnya penghasilan masyarakat," lanjut keterangan BI.
Halaman Selanjutnya --> Orang Kaya Kurangi Belanja, Tambah Tabungan