
Ini Bukti Terbaru Orang Kaya Malas Belanja Tapi Rajin Nabung!

Selain ketidakpastian akibat pandemi, bisa jadi orang-orang kaya ini menikmati bunga simpanan yang tinggi sehingga 'betah' menabung dan mengurangi konsumsi. Hal tersebut diungkapkan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Kalau bunga deposito bisa ke bawah lagi, dana jumbo saldo di atas Rp 5 miliar itu bisa disalurkan. Artinya orang-orang kaya yang enggan belanja, karena mungkin masih menikmati bunga besar, ketika bunga turun dia tidak enggan lagi belanja sehingga mereka akan mulai belanja lagi. Kalau orang kaya mulai belanja, harusnya ekonomi terdorong," papar Yudhi dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), pekan lalu.
Mengutip catatan BI, rata-rata suku bunga deposito satu bulan (yang menjadi acuan biaya dana perbankan) di bank komersial adalah 3,49% per tahun pada Juni 2021. Turun 76 basis poin (bps) dibandingkan posisi akhir tahun lalu.
![]() |
Namun Yudhi masih melihat ruang suku bunga simpanan bisa turun lagi agar semakin banyak likuiditas yang beredar di perekonomian. Oleh karena itu, LPS membuka peluang untuk kembali menurunkan suku bunga penjaminan.
"LPS masih punya ruang untuk menurunkan suku bunga penjaminan lebih lanjut. Suku bunga acuan BI saat ini 3,5% kami masih 4%. Kalau keadaan memungkinkan, kami akan turunkan ke level yang lebih mendukung untuk pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)