
Politik Malaysia Lagi Tegang Banget, Ini Fakta-faktanya

Pada Selasa (3/8/2021), perwakilan UMNO di dalam Kabinet PM Muhyiddin, yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Shamsul Anuar Nasarah, memutuskan mengundurkan diri.
Seperti dikutip Malay Mail pada, Selasa (3/8/2021), Shamsul mengungkapkan keputusan itu sejalan dengan keputusan UMNO untuk tidak lagi mendukung pemerintahan yang dipimpin PM Muhyuddin.
"Dengan mempertimbangkan beberapa keputusan dan pendirian partai, sebagai anggota UMNO yang taat dan setia kepada partai, saya dengan ini menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota kabinet," ujar Shamsul.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak dan seluruh jajaran kementerian. Fokus saya setelah ini adalah fokus pada tugas saya sebagai anggota DPR untuk Lenggong dan membantu memperkuat partai dalam menghadapi situasi politik yang semakin menantang."
Terpisah, Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengklaim telah mengumpulkan banyak statutory declarations atau pernyataan hukum dari anggota parlemen partai untuk menarik dukungan terhadap PM Muhyiddin.
Dalam konferensi pers daring selepas pertemuan dewan tertinggi UMNO, Zahid Hamidi mengatakan, pernyataan hukum itu telah disampaikan kepada Raja Malaysia.
"Dia (Muhyiddin) telah kehilangan legitimasinya sebagai perdana menteri. Tan Sri Mahiaddin Md Yasin harus bertanggung jawab atas kegagalan pemerintah dan penolakannya untuk mematuhi keputusan raja dengan mengundurkan diri sebagai perdana menteri secara terhormat," kata Zahid Hamidi merujuk kepada nama resmi Muhyiddin.
Sebanyak 10 anggota DPR terlihat berdiri di belakang Zahid Hamidi pada konferensi pers, termasuk mantan PM Najib Razak, Wakil Ketua DPR Azalina Said Othman, Sekjen UMNO Ahmad Maslan, dan politikus senior UMNO Tengku Razaleigh Hamzah.
Sambil menunjuk 10 anggota DPR itu, Zahidi Hamidi mengatakan bahwa mereka termasuk di antara anggota parlemen asal UMNO yang telah menandatangani pernyataan hukum.
"Ada beberapa anggota DPR lagi yang tidak bersama kami hari ini karena mereka berada di daerah pemilhannya masing-masing, terutama di Sabah," ujar Zahid Hamidi.
[Gambas:Video CNBC]