Internasional

Bukan Najib! Mantan PM Malaysia Ini Ditangkap Gegara Korupsi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
09 March 2023 19:56
Malaysia's Prime Minister Muhyiddin Yassin receives the first dose of Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccine at a clinic in Putrajaya, Malaysia, Wednesday, Feb. 24, 2021. (Malaysia Health Ministry via AP)
Foto: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menerima dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di sebuah klinik di Putrajaya, Malaysia, Rabu, 24 Februari 2021. (Malaysia Health Ministry via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan anti-korupsi Malaysia menangkap mantan Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin pada hari Kamis, (9/3/2023). Ia dituding melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan juga pencucian uang.

Dalam keterangan pers yang dikutip Reuters, Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) menyebut kasus ini berkaitan dengan proyek pemulihan ekonomi yang diluncurkan oleh pemerintahnya. Diketahui, Muhyiddin banyak membuat proyek pemulihan karena Malaysia yang dihantam pandemi Covid-19.

"Muhyiddin akan didakwa berdasarkan undang-undang terkait penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang di pengadilan Kuala Lumpur pada Jumat atas proyek pemulihan ekonomi yang diluncurkan oleh pemerintahnya," kata MACC.

Penangkapannya dilakukan menjelang pemilihan daerah yang akan diadakan di enam negara bagian pada pertengahan tahun, dengan koalisinya diharapkan menjadi tantangan kuat bagi aliansi PM saat ini, Anwar Ibrahim.

Muhyiddin sebelumnya membantah tuduhan melakukan kesalahan dalam proyek pemerintah. Ia menggambarkannya sebagai balas dendam politik.

Pandangan ini juga disuarakan oleh salah satu penyokong Muhyiddin, Wan Saiful Wan Jan. Ia mengatakan pemerintah Anwar bertujuan untuk melumpuhkan oposisi dengan tindakan keras tersebut.

"Anwar bukan reformis. Dia hanyalah oportunis tua yang pendendam," kata Wan Saiful dalam postingan Facebook.

Menjadi perdana menteri selama 17 bulan antara 2020 dan 2021, Muhyiddin adalah pemimpin Malaysia kedua yang didakwa melakukan kejahatan setelah kehilangan kekuasaan.

Pada tahun 2018, PM sebelumnya, Najib Razak menghadapi berbagai tuduhan korupsi atas skandal korupsi bernilai miliaran dolar di dana negara 1MDB dan sejak itu dipenjara.

Sejak penangkapan Najib, politik Malaysia berubah-ubah yang diperparah oleh kekalahan partainya, UMNO dalam pemilihan pada 2018. Padahal, UMNO telah memerintah Malaysia selama lebih dari 60 tahun sejak kemerdekaan.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anwar Ibrahim PM Baru Malaysia, Ini 'PR' Berat Ekonominya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular