Ini Ramalan Ngeri IMF Buat Flowering Country, Termasuk RI!

Well, Indonesia adalah salah satu flowering, eh emerging country alias negara berkembang. Oleh karena itu, Indonesia tidak luput dari 'diskon' proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Dalam World Economic Outlook Juli 2021, IMF memperkirakan PDB Indonesia tumbuh 3,9%. Turun 0,4 poin persentase dari proyeksi April.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi India diturunkan karena gelombang serangan virus corona yang parah pada Maret-Mei, dan ini memperlambat proses pemulihan. Dinamika serupa kini terjadi di negara-negara ASEAN-5 yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina," tulis laporan World Economic Outlook Juli 2021.
Per 27 Juli 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah pasien positif corona di Indonesia mencapai 3.239.936 orang. Bertambah 45.203 orang dari hari sebelumnya.
Tambahan 45.203 orang pasien baru membuat Indonesia berada di posisi kedua dunia dalam hal kasus harian. Hanya lebih baik dari Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan 61.581 orang pasien baru.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif corona di Tanah Air bertambah 44.601 orang per hari. Jauh lebih tinggi ketimbang rerata 14 hari sebelumnya yaitu 32.790 orang per hari.
Namun yang sangat mengkhawatirkan adalah kasus kematian. Kemarin, tercatat 2.069 orang pasien tutup usia akibat serangan virus corona. Ini adalah yang tertinggi di dunia.
![]() |
"Peningkatan kasus baru menyebabkan mobilitas masyarakat menurun. Bahkan bisa lebih rendah dibandingkan kuartal IV-2020 dan kuartal I-2021," lanjut laporan IMF.
Ditambah lagi, vaksinasi anti-virus corona di Indonesia masih relatif rendah. Per 27 Juli 2021, rata-rata tujuh harian vaksinasi di Indonesia adalah 732.901 dosis. Indonesia belum lagi mampu mencapai vaksinasi 1 juta dosis.
![]() |
"Di negara-negara dengan tingkat vaksinasi tinggi seperti Inggris dan Kanada, dampak pandemi terhadap aktivitas dan mobilitas masyarakat relatif lebih rendah. Sementara di negara-negara yang masih tertinggal seperti India dan Indonesia, mungkin menjadi yang paling terpukul di antara anggota G20. Terbatasnya aktivitas masyarakat akan memukul sisi pasokan dari ekonomi," tambah laporan IMF.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)