Ini Ramalan Ngeri IMF Buat Flowering Country, Termasuk RI!

News - Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 July 2021 11:05
Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mendata pasien untuk masuk ke dalam bus sekolah di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Puskesmas Kecamatan Setiabudi  pada hari ini menjemput pasien Covid-19 sebanyak 50 orang. Puluhan pasien tersebut dibawa ke Wisma Atlet. Data Covid-19 hingga Senin (28/6/2021) mencatat total ada 2,1 juta orang positif di Indonesia. Sementara itu, total kematian sudah mencapai 57,561 orang. Pemerintah akan mengumumkan revisi aturan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro pada petang ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan memberlakukan PPKM Darurat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Kebijakan ini tidak lepas dari kondisi kasus positif Covid-19 harian di Indonesia sudah mencapai 20 ribuan per hari, semakin naik dibanding sebelumnya. Sementara itu jika merujuk pada data worldmeter, Indonesia berada di urutan ke 17. Adapun jumlah tes yang dilakukan terbilang minim hanya 71.051 per 1 juta penduduk. Jauh dibandingkan negara lain yang mencapai ratusan ribu per 1 juta penduduk. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Penjemputan Pasien Covid-19. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Well, Indonesia adalah salah satu flowering, eh emerging country alias negara berkembang. Oleh karena itu, Indonesia tidak luput dari 'diskon' proyeksi pertumbuhan ekonomi.

Dalam World Economic Outlook Juli 2021, IMF memperkirakan PDB Indonesia tumbuh 3,9%. Turun 0,4 poin persentase dari proyeksi April.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi India diturunkan karena gelombang serangan virus corona yang parah pada Maret-Mei, dan ini memperlambat proses pemulihan. Dinamika serupa kini terjadi di negara-negara ASEAN-5 yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina," tulis laporan World Economic Outlook Juli 2021.

Per 27 Juli 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah pasien positif corona di Indonesia mencapai 3.239.936 orang. Bertambah 45.203 orang dari hari sebelumnya.

Tambahan 45.203 orang pasien baru membuat Indonesia berada di posisi kedua dunia dalam hal kasus harian. Hanya lebih baik dari Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan 61.581 orang pasien baru.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif corona di Tanah Air bertambah 44.601 orang per hari. Jauh lebih tinggi ketimbang rerata 14 hari sebelumnya yaitu 32.790 orang per hari.

Namun yang sangat mengkhawatirkan adalah kasus kematian. Kemarin, tercatat 2.069 orang pasien tutup usia akibat serangan virus corona. Ini adalah yang tertinggi di dunia.

corona

"Peningkatan kasus baru menyebabkan mobilitas masyarakat menurun. Bahkan bisa lebih rendah dibandingkan kuartal IV-2020 dan kuartal I-2021," lanjut laporan IMF.

Ditambah lagi, vaksinasi anti-virus corona di Indonesia masih relatif rendah. Per 27 Juli 2021, rata-rata tujuh harian vaksinasi di Indonesia adalah 732.901 dosis. Indonesia belum lagi mampu mencapai vaksinasi 1 juta dosis.

corona

"Di negara-negara dengan tingkat vaksinasi tinggi seperti Inggris dan Kanada, dampak pandemi terhadap aktivitas dan mobilitas masyarakat relatif lebih rendah. Sementara di negara-negara yang masih tertinggal seperti India dan Indonesia, mungkin menjadi yang paling terpukul di antara anggota G20. Terbatasnya aktivitas masyarakat akan memukul sisi pasokan dari ekonomi," tambah laporan IMF.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)
HALAMAN :
1 2
Artikel Selanjutnya

Simak! Ramalan IMF Soal Utang RI Pasca Ledakan Kasus Covid

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading