Gara-Gara Daerah Ini, Corona di China 'Meledak' Lagi

News - Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
27 July 2021 20:23
Travelers wearing face masks to protect against the coronavirus walk with their luggage outside the Beijing Railway Station in Beijing, Wednesday, Feb. 10, 2021. China appeared to be on pace for a slower than normal Lunar New Year travel rush this year after authorities discouraged people from traveling over the holiday to help maintain the nation's control over the ongoing COVID-19 pandemic. (AP Photo/Mark Schiefelbein) Foto: AP/Mark Schiefelbein

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di China kembali meledak lagi. Terbaru, otoritas kesehatan Negeri Panda melaporkan 71 kasus baru Covid-19 pada Senin (26/7/2021). Lonjakan infeksi itu disumbangkan oleh infeksi Varian Delta yang mulai menyebar di Provinsi Jiangsu.

Mengutip Xinhua, dari 71 kasus itu, terdapat 31 kasus infeksi lokal yang terjadi di ibukota Provinsi Jiangsu, Nanjing. Dari aktivitas genom sequencing yang dilakukan diketahui bahwa infeksi lokal ini merupakan infeksi Varian Delta.

"Berdasarkan hasil pengujian genetik pada pasien, jenis virus yang menyebabkan wabah virus corona Nanjing adalah jenis Delta," kata seorang pejabat pemerintah kota Nanjing.

Dengan tambahan kasus ini, Kota Nanjing yang berpenduduk 9,3 juta jiwa itu tercatat telah menemukan lebih dari 100 infeksi Covid-19 selama sepekan terakhir.

Sementara itu, Ding Jie, wakil direktur untuk pengendalian dan pencegahan penyakit Kota Nanjing, menyebut bahwa pihaknya telah memetakan lokasi khusus dimana penyebaran itu terjadi.

"Lonjakan infeksi baru-baru ini di kota dapat dikaitkan dengan lokasi khusus wabah dan sifat strain yang sangat menular," ujarnya.

Ia merinci bahwa wabah terbaru ini pertama kali muncul di antara pembersih kabin pesawat yang bekerja di Bandara Internasional Nanjing Lukou. Virus ini kemudian menyebar melalui lingkungan kerja dan aktivitas sosial mereka.

Dengan lonjakan Varian Delta ini, Pemerintah Provinsi Jiangsu menyebut akan melakukan putaran kedua pengujian massal untuk semua penduduk Kota Nanjing agar dapat mengidentifikasi pasien yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya dalam menunjukkan gejala.

Sementara itu dari segi vaksinasi terhadap Covid-19, China secara nasional menargetkan akan menginokulasi 64% dari 1,4 miliar penduduknya pada akhir tahun ini. Dalam mewujudkan target ini beberapa kota di negara itu telah menerapkan beberapa peraturan yang memberikan keleluasaan bagi orang yang telah divaksin.

"Hingga hari Minggu, China telah memberikan lebih dari 1,5 miliar dosis vaksin Covid-19," kata Komisi Kesehatan Nasional.

China sendiri merupakan tempat awal timbulnya virus Covid-19. Virus itu muncul di kota Wuhan dan memaksa otoritas nasional untuk melaksanakan penguncian besar-besaran selama hampir 3 bulan di kota China tengah itu.

Hingga saat ini China telah mencatat 92.676 kasus virus dan 4.636 kematian sejak wabah itu pertama kali muncul akhir 2019 lalu  di Negeri Tirai Bambu.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ada Klaster Baru Covid-19, China Setop Penerbangan & Sekolah


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading