WeChat Setop Penambahan Pengguna Baru, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Platform aplikasi Chatting besutan Tencent, WeChat, memutuskan untuk sementara menangguhkan pendaftaran pengguna baru di China. Langkah ini diambil untuk memperbaharui aturan keamanan. Di China, aplikasi bertukar pesan WeChat bernama Weixin.
Mengutip Reuters, aplikasi itu menyebut dalam langkah pembaharuan ini akan ada peningkatan-peningkatan teknis yang sedang dikembangkan untuk memenuhi aturan-aturan pemerintah.
"Kami saat ini meningkatkan teknologi keamanan kami untuk menyelaraskan dengan semua hukum dan peraturan yang relevan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Selama waktu ini, pendaftaran akun pribadi dan resmi Weixin baru telah ditangguhkan sementara. Layanan pendaftaran akan dipulihkan setelah peningkatan selesai, yang diharapkan pada awal Agustus," tambahnya.
Langkah ini sendiri sempat membuat saham Tencent anjlok 9% pada perdagangan hari Selasa (27/7/2021). Konsultan teknologi yang berbasis di Beijing, Zhou Zhanggui, mengatakan reaksi investor ini sedikit berlebihan karena pembaharuan ini hanya akan terjadi dalam jangka waktu yang hanya sementara.
"Penangguhan pendaftaran pengguna baru di WeChat tidak berdampak besar pada Tencent dalam jangka pendek," kata Zhou.
China sendiri sedang dalam proses pengetatan kebijakan terhadap privasi dan keamanan data. Aturan baru ini akan diimplementasikan dalam Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi, dimana platform teknologi dipaksa untuk memberlakukan tindakan yang lebih ketat untuk memastikan penyimpanan data pengguna yang aman.
[Gambas:Video CNBC]
WeChat Siap Dukung Mata Uang Digital China
(roy/roy)