Perintah Xi Jinping: Driver Ojol Food Delivery Dapat Gaji UMR

Jakarta, CNBC Indonesia - China memiliki cara baru untuk meningkatkan pengawasan pada raksasa teknologi lokal. Kali ini pemerintah menyasar penyedia layanan pengiriman makanan (food delivery) dalam negeri untuk memberikan hak pada drivernya.
Hak tersebut terdiri dari memberikan upah minimum, akses cakupan asuransi serta kondisi kerja lebih baik.
Laporan Xinhua News Agency mengatakan perintah itu bertujuan untuk meningkatkan hak yang diberikan pada para pengendara pengiriman makanan. Pedoman pada platform pengiriman makanan dikeluarkan pada Senin kemarin, oleh State Administration for Market Regulation (SAMR) dan enam lembaga pemerintah lain, dikutip dari ZDNet, Selasa (27/7/2021).
SAMR juga menyinggung soal algoritma yang digunakan untuk menilai kinerja para driver. Menurut lembaga itu tidak boleh menggunakan 'algoritma paling ketat' jadi persyaratan penilaian dan waktu pengiriman harus dilonggarkan.
Menurut laporan, perintah juga menyatakan platform harus ikut dalam program asuransi sosial. Program tersebut untuk pengirim makanan dan orang yang bekerja dengan pemberi pekerja lain.
Platform juga harus mengupayakan keselamatan bagi para pengendaranya. Dengan menyerukan untuk keberadaan lebih banyak kios pintar dan pengembangan helm pintar.
Pemerintah telah melakukan peningkatan pengawasan pada raksasa teknologi dalam negeri. Sebelumnya, pemerintah China memerintahkan Tencent mengakhiri kontrak eksklusif dengan pemegang hak cipta musik dengan begitu memberikan paritas lebih kompetitif pada pasar tersebut.
Platform Didi dijatuhi hukuman dihapus dari toko aplikasi China. Perusahaan juga menghadapi tinjauan keamanan siber. China juga melarang anak berusia di bawah 16 tahun muncul dalam konten di platform live streaming dan video.
Sejumlah platform digital juga dikenakan denda oleh otoritas setempat, misalnya Kuaishou, Tencent QQ, Taobao, Sina Weibo dan Xiaohongshu. Sanksi itu karena platform disebut menampilkan pornografi anak.
Sementara itu, Meituan dan Tencent dengan Alibaba juga telah dalam pengawasan pemerintah. Alibaba harus membayarkan denda 18,2 miliar yuan pada bulan April.
Pemerintah China juga memanggil 33 aplikasi mobile lain karena mengumpulkan lebih banyak data pengguna dari yang dianggap perlu saat layanan ditawarkan pada pengguna.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Makanan di Ojol Lebih Mahal Dibanding Resto, Kok Bisa?