
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pak Jokowi Jadi Longgarkan PPKM?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 apakah akan dilonggarkan atau diperpanjang lagi masih belum ada pengumuman resmi dari pemerintah hingga Minggu (25/7/2021) siang.
Sebelumnya, kemungkinan PPKM Level 3 dan 4 dilonggarkan diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena itu, jika tren kasus (Covid-19) terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," kata Jokowi dalam keterangan pers yang ditayangkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021).
Namun kabar terbaru pengumuman soal PPKM akan segera dilakukan siang atau sore ini sebagaimana disampaikan Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Alia Karenina kepada CNBC Indonesia.
Dari sisi data, tren penambahan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) memang menunjukkan tren menurun, tetapi dalam 3 hari terakhir kembali menanjak, bahkan nyaris mencapai 50.000 kasus per hari.
Sabtu (24/7/2021) kemarin, penambahan kasus Covid-19 dilaporkan sebanyak 45.416 kasus, sementara dua hari sebelumnya masing-masing lebih dari 49.000 kasus. Padahal, pada Rabu lalu penambahan kasus tercatat sebanyak 33.772, terendah sejak 6 Juli.
Meski demikian, dalam 7 hari terakhir rata-rata penambahan kasus per hari sebanyak 42.153 orang, turun dibandingkan 7 hari sebelumnya sebanyak 48.768 orang per hari. Data tersebut tentunya menjadi kabar baik, tetapi patut diwaspadai tren kenaikan dalam 3 hari terakhir.
![]() |
Selain itu, jumlah kasus aktif juga masih berada di rekor tertinggi juga layak menjadi pertimbangan pelonggaran PPKM. Berdasarkan data dari Worldometer, jumlah kasus aktif hingga 24 Juli kemarin mencapai 574.135 orang, tertinggi sepanjang pandemi melanda Indonesia. Peningkatan kasus aktif tersebut tentunya menambah beban pelayanan kesehatan.
Selama penerapan PPKM Level 3 dan 4 atau yang sebelumnya disebut PPKM Mikro Darurat, penambahan kasus aktif sempat melanda, sebelum kembali meningkat tajam 3 hari terakhir. Secara global, kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini menjadi yang terbanyak ke-4 di dunia, di bawah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Brasil.
Meski demikian, kabar baiknya datang dari bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur harian di tingkat nasional juga konsisten mengalami penurunan selama 7 hari terakhir (hingga 21 Juli), dari 76,26% menjadi 72,82%, yang tersebut diungkapkan Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito Kamis lalu.
Sementara itu, untuk wilayah DKI Jakarta yang masih menjadi penyumbang kasus terbanyak juga mengalami penurunan signifikan. Saat ini, persentase BOR di Jakarta dilaporkan sebanyak 77%, turun dari sebelum PPKM Level 4 diterapkan yang lebih dari 90%.
"Ada penurunan cukup baik, mudah-mudahan ini pertanda baik dan keberhasilan PPKM" kata Ahmad Riza Patria usai meninjau RSUD Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (24/7/2021).
HALAMAN SELANJUTNYA >>> WHO Minta Indonesia Ketatkan PPKM
