Top! Penanganan Darurat Covid RI Dipuji 2 Lembaga Besar Dunia
Foto: Presiden Jokowi serahkan penghargaan penanganan Covid-19, Jakarta, (20/3/2023). (Tangkapan layar youtube Setpres RI)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan bahwa penanganan darurat pandemi Covid-19 di Indonesia menuai pujian dari berbagai pihak, salah satunya WHO dan universitas kenamaan di Amerika Serikat (AS), John Hopkins University.
Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya tidak perlu memaparkan panjang lebar karena telah terbukti bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia cukup baik dibandingkan rata-rata dunia.
"Kita masuk negara yang berhasil menangani Covid ini. Di juni 2022, Dirjen WHO Thedros menyampaikan penanganan Covid-19 di indo termasuk yang terbaik dan cakupan vaksinasi masuk yang terbaik, yang ngomong bukan kita. Yang ngomong adalah Dirjen WHO," katanya dalam acara penghargaan PPKM Award 2023 di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Sebelumnya, September 2021, Jokowi mengatakan John Hopkins University juga menyampaikan Indonesia 'one of the best in the world' dalam menurunkan kasus Covid.
"Yang ngomong juga bukan kita mereka yang berbicara, karena jelas kita berhasil menekan angka penularan juga menekan angka kematian juga berhasil menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi terbukti tahun lalu kita tumbuh di 5,31%," tegas Jokowi lagi.
Jokowi pun mengakui bahwa saat awal pandemi tidak ada yang tahu kebijakan tepat dalam menanganinya. Saat itu, semua negara belum memiliki pengetahuan dan pengalaman apapun mengenai Covid-19. Bahkan, dia mengenang perdebatan terjadi saat harus mengambil keputusan lockdown atau tidak.
"Memang kita belum memiliki pengalaman mengenai pandemi ini semuanya. Jadi kalau ada perdebatan itu saya nilai wajar," lanjutnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, saat itu tidak ada yang tahu kebijakan yang tepat dalam penanganan Covid-19. Untuk itu, Jokowi mengaku mendengar semua pendapat.
"Semua kritikan saya dengarkan, semua masukan saya dengarkan, dari siapapun," ujar Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
WHO Tiba-Tiba Warning China, Ada Apa?
(haa/haa)
