8.840 Orang Meninggal Sepekan, Covid-19 di RI Terkendali?
Jakarta, CNBC Indonesia - Semakin dekatnya pelonggaran PPKM, kasus Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukan tanda penurunan, bahkan kasus kematian semakin meroket setiap harinya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Indonesia menjadi negara dengan jumlah infeksi virus corona baru tertinggi di dunia, bersamaan dengan kasus kematian yang melonjak.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Kamis (22/7/2021) kasus kematian bertambah 1.449 orang dan menjadi rekor tertinggi dari hari sebelumnya 1.383 orang. Sementara dalam sepekan terakhir 16-22 Juli kasus kematian di Indonesia tercatat sebanyak 8.840 orang.
Artinya, ada lebih dari 1.260 orang yang meninggal dunia karena Covid-19 setiap harinya. Dalam periode tersebut, Jawa Timur mencatatkan kasus kematian tertinggi dengan penambahan 2.255 orang atau ada 322 orang yang meninggal dunia per harinya karena virus ini.
Selain Jawa Timur, provinsi yang mencatatkan kasus kematian tertinggi berikutnya yakni Jawa Tengah sebanyak 2.050 orang. Dengan akumulasi ini ada 292 orang yang meninggal dunia setiap harinya.
Lonjakan kasus kematian juga terjadi seiring dengan peningkatan kasus baru, rumah sakit yang semakin penuh, serta tenaga kesehatan yang mulai kelelahan. Selain masalah logistik alat kesehatan seperti oksigen dan obat-obatan juga menjadi sorotan dalam penanganan Covid-19.
Provinsi berikutnya yakni DKI Jakarta yang dalam sepekan terakhir mencatat 1.163 kasus kematian. Akumulasi ini membuat ada 166 orang yang meninggal dunia di Ibu Kota akibat virus corona, apalagi Jakarta juga menjadi salah satu daerah yang mengalami lonjakan kasus.
Kemudian Jawa Barat dengan total kasus kematian sepekan 724 orang. Meski jumlah ini lebih sedikit dibandingkan provinsi lainnya, namun Jabar mengalami peningkatan kasus yang signifikan yang diriingi peningkatan angka kematian. Dalam sepekan terakhir, pada Kamis (22/7/2021) kasus kematian mencapai 141 orang, dengan kasus baru lebih dari 10 ribu orang.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito buka suara mengenai tingginya kasus kematian di Indonesia dalam sepekan terakhir.
Dia menegaskan menurunkan kasus kematian harus menjadi fokus penanganan. Angka kematian yang cenderung mengalami peningkatan selama 7 hari terakhir ini patut dijadikan refleksi bersama. Terlebih sudah 6 hari berturut-turut kematian kita mencapai angka lebih dari 1000 setiap harinya.
"Ini tidak bisa ditoleransi lagi karena ini bukan sekadar angka, di dalamnya ada keluarga, kerabat, kolega, dan orang-orang tercinta yang pergi meninggalkan kita," tegas Prof. Wiku, ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (22/5/2021).
(rah/rah)