ESDM Perkirakan Subsidi Diskon Listrik 2021 Rp 11,72 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan kebutuhan anggaran untuk subsidi diskon listrik sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 11,72 triliun, sedikit lebih besar dari yang diperkirakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebesar Rp 11,6 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nurhayatin Finahari.
Ida mengatakan, perkiraan tersebut sudah dengan mempertimbangkan realisasi subsidi untuk diskon listrik pada semester I 2021 sebesar Rp 6,75 triliun untuk 32,90 juta pelanggan. Pada Januari-Juni 2021 realisasi subsidi tersebut terdiri dari subsidi untuk diskon tenaga listrik Rp 5,39 triliun dan pembebasan rekening minimum dan biaya beban/abonemen Rp 1,35 triliun.
Dia merinci, kebutuhan anggaran pada triwulan III tahun 2021 atau Juni sampai September sebesar Rp 2,43 triliun untuk 26,82 juta pelanggan, terdiri dari diskon tarif tenaga listrik Rp 1,99 triliun dan pembebasan rekening minimum dan biaya beban/abonemen Rp 442,7 miliar.
"Untuk Triwulan III diskon tarif rumah tangga, bisnis kecil dan industri kecil target pelanggan 25,7 juta, kebutuhan anggaran Rp 1,99 triliun, dan untuk pembebasan rekening minimum dan biaya beban/abonemen Rp 442,7 miliar untuk 1,13 juta pelanggan," jelasnya dalam diskusi acara Ruang Energi, Kamis (22/07/2021).
Lebih lanjut Ida menyampaikan, pada triwulan IV 2021 kebutuhan anggaran sebesar Rp 2,54 triliun untuk 27,12 pelanggan, terdiri dari subsidi untuk diskon tarif tenaga listrik Rp 2,08 triliun, dan pembebasan rekening minimum dan dan biaya beban/abonemen Rp 463,1 miliar.
"Sehingga total selama tahun 2021 sebesar Rp 11,72 triliun, yang terdiri dari diskon tarif tenaga listrik Rp 9,46 triliun dan biaya beban/abonemen Rp 2,26 triliun," jelasnya.
Berikut rincian diskon listrik yang diberikan:
- Pelanggan berdaya 450 Volt Ampere (VA):
Diskon tarif listrik sebesar 50% selama April-Desember 2021.
Diskon tarif listrik sebesar 100% selama Januari-Maret 2021.
- Pelanggan berdaya 900 VA bersubsidi:
Diskon tarif listrik sebesar 25% selama April hingga Desember 2021.
Diskon tarif listrik sebesar 50% selama Januari-Maret 2021.
Bantuan biaya rekening minimum:
Diskon 50% bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial selama April-Desember 2021.
Diskon 100% bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial selama Januari-Maret 2021.
Bantuan biaya beban atau biaya abonemen:
Diskon 50% bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial selama April-Desember 2021.
Diskon 100% bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial selama Januari-Maret 2021.
Menurut Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril, diskon akan diberikan secara langsung kepada pelanggan.
Pelanggan pascabayar akan mendapatkan diskon dengan potongan langsung pada tagihan rekening listriknya. Sementara untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pembelian token listrik.
Pelanggan tidak perlu lagi mengakses token, baik melalui website maupun WhatsApp PLN.
Selain itu, bagi pelanggan yang memperoleh stimulus berupa pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum, pemberian stimulus melalui PLN akan dilakukan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik pelanggan sosial, bisnis, dan industri.
Potongan sebesar 50% hanya berlaku untuk biaya beban atau abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum.
(wia)