
Efek Corona Delta ke Ekonomi Dunia, Ngeri Nggak Ada Sedapnya!

Pertama adalah pandangan konsumen terhadap prospek perekonomian. Di Amerika Serikat (AS), ini terlihat dari indeks sentimen konsumen yang dirilis oleh Universitas Michigan.
Pada Juni 2021, skor indeks sentimen konsumen AS berada di 85,5. Namun pada bulan ini, konsensus yang dihimpun Reuters memperkirakan angkanya turun ke 81,3.
![]() |
"Seiring kenaikan harga barang dan jasa, konsumen mulai mengurangi permintaan. Ini berkebalikan dengan ekspektasi bahwa inflasi menandakan peningkatan konsumsi dan menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi berjalan lambat," tegas George Sarabelos, Chief FX Strategist di Deutsche Bank, seperti dikutip dari Reuters.
Kedua adalah sikap investor di pasar keuangan yang cenderung bermain aman. Aset-aset berisiko kini agak sepi pembeli.
Investor bukan sekadar bermain aman, tetapi sangat aman dengan memegang uang tunai. Bukan sembarang uang tunai, tetapi dolar AS. Maklum, greenback adalah mata uang global yang bisa menyelesaikan segala urusan, di mana saja dan kapan saja.
Pada pukul 08:38 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,09%. Dalam sebulan terakhir, indeks ini melesat 1,18%.
![]() |
"Setiap kali investor khawatir dengan prospek pertumbuhan ekonomi, mereka menarik uang dan membeli dolar AS," ujar Ludovic Colin, Senior Portfolio Manager di Vontabel Asset Management, sebagaimana diwartakan Reuters.
Ketiga, penurunan sentimen tidak hanya terjadi di level rumah tangga tetapi juga investor. Berdasarkan jajak pendapat yang digelar oleh American Association of Individual Investors, skor sentimen investor terus turun setelah mencapai puncaknya pada April 2021.
![]() |
Keempat, harga komoditas mulai bergerak turun. Harga minyak jenis brent dan light sweet dalam sebulan terakhir anjlok masing-masing 4,32% dan 4,16%.
Harga sejumlah komoditas andalan ekspor Indonesia pun terkoreksi. Harga karet, misalnya, ambles 11,43% dalam sebulan terakhir. Dalam periode yang sama, harga tembaga turun 0,64%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)