Ada Fenomena Pengusaha Bangkrut, Sri Mulyani Angkat Bicara

Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
21 July 2021 18:13
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juli 2021. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juli 2021. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena kebangkrutan dunia usaha membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara. Bendahara Negara menyatakan pemerintah akan sebisa mungkin membantu dunia usaha dalam menghadapi terpaan akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Menurut Sri Mulyani, pemulihan ekonomi berjalan tidak seragam (divergent). Ada sektor-sektor yang pulih dengan cepat, bahkan pendapatannya melesat. Contohnya adalah sektor farmasi dan kesehatan.

Namun ada sektor-sektor yang masih tertinggal misalnya perhotelan atau transportasi. Sebab, sektor tersebut sangat mengandalkan keyakinan masyarakat soal apakah pandemi sudah terkendali atau belum.

"Tidak semua pemulihan terjadi across the board. Kita tentu bisa memahami kalau suara pengusaha akan beragam. Biasanya yang bersuara adalah mereka yang kondisinya tidak mudah. Market belum pulih, demand masih lemah, atau terdampak dari langkah-langkah waktu terjadi kenaikan virus ini," papar Sri Mulyani dalam jumpa pers APBN Kita edisi Juli 2021, Kamis (21/7/2021).

Pemerintah, lanjut Sri Mulyani, akan terus membantu dunia. Misalnya adalah dengan insentif perpajakan. Kemudian pemerintah juga sedang menyusun rencana pemberian subsidi upah untuk meringankan beban dunia usaha sekaligus membantu pekerja.

"Kami bersama BI, OJK, LPS akan bergerak dan akan meningkatkan respons sambil melihat data. Pemulihan bergerak, stabilitas keuangan terjaga, dan Covid-19 dapat dikendalikan," katanya.

Oleh karena itu, kunci untuk membangkitkan dunia usaha adalah dengan mengendalkan pandemi. "Ayo samasama berkontribusi untuk mengendalikan Covid-19. Disiplin kesehatan dan memberikan solusi bagi mereka yang membutuhkan. APBN bekerja keras untuk membantu masyarakat dan dunia usaha, tetapi APBN dan pemerintah tidak bisa kerja sendiri, harus bersama-sama dengan stakeholder," jelas Sri Mulyani.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Sebabkan Luka Dalam, Sri Mulyani Cs Pantau Korporasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular