
Covid-19 Sebabkan Luka Dalam, Sri Mulyani Cs Pantau Korporasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) menyebabkan dampak yang luar biasa bagi perekonomian dunia. Kali pertama sejak 2009, perekonomian global tumbuh negatif pada 2020 gara-gara pagebluk Covid-19.
"Pandemi Covid-19 menimbulkan scarring effect, luka dalam. Sekarang kita perlu liat seberapa dalam luka di perekonomian dan mencegah efek tidak terlalu dalam dan meluas," tutur Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, Jumat (6/8/2021).
Sri Mulyani menambahkan pemerintah akan melakukan pemantauan secara detail dampak pandemi terhadap korporasi. Ini akan menjadi salah satu fokus pemantauan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
"Kami akan terus melakukan pantauan detail perkembangan korporasi, terutama di berbagai level usaha yang akan menjadi salah satu fokus monitoring KSSK. Hal penting untuk mendorong pemulihan ekonomi," kata Sri Mulyani.
Keberlangsungan korporasi, lanjut Sri Mulyani, akan sangat mempengaruhi stabilitas sektor keuangan. Hidup matinya dunia usaha akan menentukan arah sektor keuangan.
"Berdasarkan pemantauan dan identifikasi tersebut, akan dilakukan koordinasi dan sinergi anggota KSSK di dalam upaya antisipasi dan memitigasi untuk mencegah dampak yang mungkin timbul. Namun koordinasi ini tidak hanya KSSK, tetapi juga dengan otoritas lainnya apabila diperlukan," tegas Sri Mulyani.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Fenomena Pengusaha Bangkrut, Sri Mulyani Angkat Bicara