Putin Ngecek Pesawat Tempur Rusia Pesaing "Siluman" F-35

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 July 2021 11:10
Hidden under tarpaulin, a prospective Russian fighter jet is being towed to a parking spot before its presentation at the Moscow international air show in Zhukovsky outside Moscow, Russia, Thursday, July 15, 2021. Russian aircraft makers say they will present a prospective new fighter jet at a Moscow air show that opens next week. The new warplane hidden under tarpaulin was photographed being towed to a parking spot across the airfield in Zhukovsky outside Moscow. That's where MAKS-2021 International Aviation and Space Salon opens on Tuesday. Russian President Vladimir Putin is set to visit the show’s opening. (AP Photo/Ivan Novikov-Dvinsky)
Foto: Jet Tempur Siluman Rusia. (AP Photo/Ivan Novikov-Dvinsky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek prototipe pesawat Sukhoi baru generasi kelima yang baru dirilis pada pameran MAKS Air Show kemarin, seperti dilansir Reuters, Rabu (21/7/2021).

Kepala Badan Analisis Avia Port Oleg Panteleyev mengatakan, pesawat tempur itu diberi nama "checkmate" yang kemungkinan disebut-sebut sebagai saingan pesawat tempur siluman F-35 Amerika Serikat.

Pesawat itu diperkirakan akan mengudara pada 2023, sementara batch pertama akan diproduksi pada tahun 2026 nanti, kata Kepala United Aircraft Corporation, Yury Slyusar.

"Rusia berencana untuk memproduksi 300 pesawat selama 15 tahun setelah produksi dimulai," katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (21/07/2021).

Konglomerat Rusia di bidang pertahanan dan kedirgantaraan Rostec mengatakan, pesawat ini sulit untuk dideteksi dan memiliki daya operasi yang rendah. Kepala Rostec Sergei Chemezov mengatakan bahwa pesawat itu akan memakan biaya US$ 25 - US$ 30 juta atau sekitar Rp 363 miliar - Rp 435 miliar (asumsi kurs Rp 14.500 per US$).

Pemerintah Rusia sendiri mengharapkan adanya permintaan dari negara di Timur Tengah, kawasan Asia Pasifik, dan Amerika Latin.

"Tujuan kita membuat biaya operasi pesawat serendah mungkin, untuk menjadi semakin ekonomis, tidak hanya saat membeli tapi juga waktu membeli," jelas Sergei.

Rusia berhasil memproduksi prototipe sistem persenjataan baru dalam beberapa tahun terakhir, tapi kadang kesulitan untuk menjual serial produknya.

Di bawah kepemimpinan putin, Rusia telah berinvestasi besar pada bidang pesawat militer dan banyak persenjataan baru, baik untuk keperluan angkatan bersenjata sendiri maupun untuk peningkatan pendapatan ekspor. Namun banyak dari senjata barunya masih didasarkan pada teknologi era soviet dari perang dingin.

Rusia sudah memiliki generasi keempat pesawat Sukhoi SU-27 dan Mikoyan MiG - 29 di kelas ringan.

"Jet tempur kelas ringan lebih diminati dunia daripada kelas berat, mereka lebih murah dan lebih cocok untuk negara bagian yang tidak memiliki wilayah yang luas," kata Panteleyev.

Pada tahun 2011 Rusia menggunakan pameran MAKS Air Show untuk mengungkap pesawat tempur siluman Sukhoi SU-57. United Aircraft yang merupakan bagian dari Rostec, memiliki pabrikan pesawat Sukhoi yang berasal dari era Soviet.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Presiden Putin Kirim Pesan Kepada PM Baru Israel, Apa Isinya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular