Setahun Pandemi, Sejuta Lebih Rakyat Indonesia Jatuh Miskin!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 July 2021 16:45
Seorang anak bermain di bantaran sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2018). Warga sekitar mengaku betah tinggal di kawasan kumuh bantaran kali meski rela kebanjiran di kala musim penghujan. Kepala BPS, Suhariyanto, menyebut bahwa angka kemiskinan 9,82% ini bukanlah jumlah yang sedikit jika mengacu pada jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Pemukiman Kumuh (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) memberi konfirmasi akan hal itu. Pada Maret 2020, kala virus corona diumumkan jadi pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penduduk miskin di Indonesia adalah 26,42 juta orang. Setahun kemudian, Maret 2021, jumlahnya naik menjadi 27,54 juta orang, bertambah 1,12 juta orang.

miskinSumber: BPS

Tidak hanya angka absolut, tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan pun semakin tinggi. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) pada Maret 2021 berada di 1,71, naik dibandingkan Maret yang sebesar 1,61.

Indeks Kedalaman Kemiskinan mencerminkan jarak antara rata-rata pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan. Semakin tinggi angkanya, maka semakin jauh jarak dengan garis kemiskinan. Artinya, semakin sulit untuk keluar dari 'kerak neraka'.

miskinIndeks Kedalaman Kemiskinan (Sumber: BPS)

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga naik. Pada Maret 2021, nilainya ada di 0,42, naik dari Maret 2020 yang sebesar 0,38.

Indeks Keparahan Kemiskinan memberi gambaran mengenai pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi angkanya, semakin tinggi ketimpangan di antara mereka.

miskinImdeks Keparahan Kemiskinan (Sumber: BPS)

Bicara soal ketimpangan, secara umum ketimpangan pengeluaran di masyarakat Indonesia juga naik. Ini terlihat dari rasio gini yang meningkat.

Rasio gini pada Maret 2021 adalah 0,384. Turun dibandingkan September 2020 yang sebesar 0,385 tetapi naik dibandingkan Maret 2020 yang sebesar 0,381. Artinya selama setahun pandemi, jurang pemisah antara si kaya dan si miskin semakin lebar.

Rasio gini adalah indikator yang mengukur tingkat pengeluaran penduduk yang dicerminkan dengan angka 0-1. Semakin rendah angkanya, maka pengeluaran semakin merata.

miskinSumber: BPS

Virus corona memang sangat berbahaya. Virus ini membuat jutaan orang Indonesia jatuh sakit, dan puluhan ribu di antaranya meninggal dunia.

Namun prahara yang diakibatkan virus corona tidak berhenti sampai di situ. Virus corona sudah terbukti membuat jutaan orang jatuh ke 'jurang' kemiskinan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular