
Walau Pandemi, Jumlah Orang Kaya di Indonesia Nambah Banyak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah orang kaya di Indonesia bertambah tahun lalu, meski kondisi sedang prihatin karena pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Kenaikan harga aset membuat jumlah orang kaya malah bertambah.
Mengutip laporan Credit Suisse, jumlah orang dengan kekayaan di atas US$ 1 juta (Rp 14,49 miliar dengan asumsi US$ 1 setara Rp 14.486 sesuai kurs tengah Bank Indonesia 12 Juli 2021) di Indonesia adalah 172.000 orang, Bertambah 62,3% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dibandingkan dengan seluruh populasi, jumlah jutawan (dalam dolar Amerika Serikat lho, bukan rupiah) di Indonesia hanya 0,1%, tidak berubah dibandingkan 2019.
Menurut laporan tersebut, jumlah orang kaya di Tanah Air bertambah karena kenaikan harga aset. Salah satunya didorong oleh suku bunga rendah yang mendorong harga aset di pasar keuangan.
Tidak hanya di sektor keuangan, harga aset fisik seperti properti pun masih membukukan kenaikan meski lajunya melambat. Pada 2020, indeks harga hunian residensial naik1,55% yoy.
Bagi para jutawan ini, penghasilan mereka bukan melulu dari gaji bulanan. Investasi bisa menjadi tambahan penghasilan, bahkan kadang kala lebih tinggi ketimbang upah tetap yang perkembangannya hanya mengikuti laju inflasi.
Laporan Credit Suisse memberi konfirmasi bahwa kesenjangan di antara rakyat Indonesia agak melebar. Ini terlihat dari data indeks gini yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Indeks gini adalah indikator yang mengukur tingkat pengeluaran penduduk yang dicerminkan dengan angka 0-1. Semakin rendah angkanya, maka pengeluaran semakin merata.
Per September 2020, indeks gini Indonesia ada di 0,385. Naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 0,38.
Halaman Selanjutnya --> Pandemi Malah Memperparah Ketimpangan