
Jurang Si Kaya dan Miskin Semakin Lebar, Ini Buktinya!

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Ketimpangan antar-penduduk di Indonesia melebar. Ini terlihat dari rasio gini yang meningkat.
"Seiring dengan naiknya persentase penduduk miskin, gini ratio meningkat. Pada September 2020 adalah 0,385 dari Maret 2020 yang sebesar 0,381," kata Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (15/2/2021).
Jumlah penduduk miskin di Tanah Air per September 2020 adalah 27,55 juta jiwa. Jumlah ini setara dengan 10,19% dari total populasi.
Tingkat kemiskinan pada Maret 2020 adalah 9,78%, tertinggi sejak Maret 2018. Sementara pada September 2019, tingkat kemiskinan adalah 9,22%. Di Indonesia, profil kemiskinan dirilis dua kali dalam setahun yaitu pada Maret dan September.
"Pandemi Covid-19 membawa dampak yang luar biasa buruknya. Pandemi menghantam seluruh lapisan masyarakat, tetapi dampak untuk lapisan bawah lebih berat. Tujuh dari 10 responden mengaku pendapatannya menurun.
"Tingkat Pengangguran Terbuka pada Agustus naik, pandemi Covid-19 ini membawa dampak yang luar biasa, banyak penduduk yang mengalami pengurangan jam kerja dan itu mempengaruhi penghasilan. Pendapatan masyarakat mengalami penurunan," jelas Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Jurang si Kaya & si Miskin di Indonesia Masih Lebar