Parah! Bikin Rugi Pengusaha, Begini Kondisi Sistem Bea Cukai

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Rabu, 14/07/2021 17:20 WIB
Foto: REUTERS/Bob Riha, Jr.

Jakarta, CNBC Indonesia - Sistem layanan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) milik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) tengah mengalami gangguan. Sistem terpantau down sejak Kamis (8/7/2021).

Artinya sudah hampir sepekan sistem yang mencakup aplikasi berbagai proses kepabeanan ini lumpuh. Hal ini menimbulkan keluhan dari pelaku ekspor dan impor di Indonesia.

Para eksportir dan importir mengeluhkan bahwa sistem tersebut membuat mereka harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi. Sebab, kontainer barang mereka harus menginap lebih lama di pelabuhan.


Sepekan berlalu, sistem CEISA yang menjadi aplikasi tumpuan Bea dan Cukai ini masih belum bisa digunakan. Oleh karenanya DJBC meminta para pelaku usaha untuk sementara menggunakan layanan manual.

"Kami harapkan sistem CEISA dapat kembali berjalan normal secara penuh dalam waktu dekat," ujar Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Syarif Hidayat kepada CNBC Indonesia, Rabu (14/7/2021).

Sebagai informasi, sistem CEISA adalah sistem Integrasi seluruh layanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada semua Pengguna Jasa yang bersifat publik sehingga semua Pengguna Jasa sebagai user dapat mengakses dari manapun, kapanpun berada dengan koneksi internet.

Melalui aplikasi ini, semua eksportir dan importir baik menggunakan jalur udara dan laut bisa mengisi dokumen administrasi hingga layanan kepabeanan lainnya dengan mudah.

Hal ini tentu berbeda dengan layanan manual yang membutuhkan waktu yang lebih lama karena dikerjakan oleh manusia. DJBC meyakinkan agar proses pemulihan dilakukan secepatnya.

"Hasil dari penanganan, saat ini beberapa aplikasi dalam Sistem CEISA secara bertahap telah kembali berjalan dan performanya tetap di monitor," tegasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Surplus Neraca Dagang RI April 2025 Susut, Tersisa USD 150 Juta