
Intip Kas Negara & Ramalan Akhir Tahun, Ada Kabar Baik Loh!

Bea Keluar
Lonjakan harga komoditas dalam beberapa waktu terakhir membawa berkah untuk penerimaan negara, khususnya bea keluar.
Berdasarkan dokumen Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima CNBC Indonesia, mencatat penerimaan bea keluar tumbuh 887,7% mencapai Rp 13,2 triliun selama semester I-2021.
Capaian tersebut bahkan sudah melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu 736,4% dari target APBN. Komoditas dengan sumbangan terbesar adalah tembaga dan produk kelapa sawit (CPO) serta produk turunannya.
Utang
Pemerintah memperkirakan tambahan utang pada tahun ini tidak sebanyak yang dibayangkan awalnya. Jumlahnya pun cukup besar, yaitu mencapai Rp 219,3 triliun.
"Ini hal yang bagus. Kita bisa mengurangi kenaikan utang, yang tadinya Rp 1.177 triliun jadi Rp 958 triliun atau turun 18,6%," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (12/7/2021)
Faktor pendorongnya, kata Sri Mulyani adalah defisit APBN secara nominal memang lebih rendah. Selanjutnya juga ada faktor penerimaan negara yang lebih bagus dan optimalisasi belanja.
(mij/mij)[Gambas:Video CNBC]