
Ada Lonjakan Kasus Covid, Menkes: Tempat Tidur RS Masih Cukup

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI mencatat jumlah tempat tidur di seluruh RS di Indonesia mencapai 400 ribu, di mana sebelum Idul Fitri 2021, hanya 75 ribu diantaranya yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19.
"Padahal di awal tahun, persiapkan 30% dari 400 ribu, sekitar 120 ribu. Hanya persiapkan 75 ribu karena waktu itu pasien masuk 23 ribu. Kemarin naiknya cepat sekali, kita menaikkan tempat tidur dari 75 ribu ke 100 ribu," ujar Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Senin (12/7/2021).
"Kita masih punya room 130-150 ribu bed. Jadi kalau ada yang tinggi, cara mudah cepat, untuk daerah masih ada tempat tidur non covid-19, itu bisa dikonversi sebagian untuk covid-19," imbuhnya.
Namun kasus ini berbeda dengan wilayah seperti di Jakarta yang konversi tempat tidurnya sudah lebih dari 50%. Pemerintah membuka Wisma Haji dengan kapasitas 900 tempat tidur baru.
"Wisma haji, ada 900 tempat tidur baru. Bisa digunakan mulai besok secara bertahap," katanya lagi.
Selanjutnya di Pasar Rumput, Nagrak dan Wisma Atlit adalah lokasi-lokasi yang diperuntukkan untuk orang tanpa gejala yang tak perlu masuk RS. Untuk itu dia mengimbau masyarakat agar memperhatikan gejala yang timbul saat dinyatakan positif.
"Kalau ringan bisa isoman. Dari 100 (orang), 80% perlu isoman. Masuk RS hanya 20%. Kalau sakit tak perlu panik," katanya menambahkan.
Dia mengatakan, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah saturasi oksigen jika di atas 94, kemudian tidak sesak napas dan tidak ada komorbid maka bisa melakukan isolasi mandiri di rumah aatu di lokasi yang telah disediakan.
"Kalau saturasi di bawah 94, ada sesak napas dan komorbid sebaiknya ke RS," pungkasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Terus Meroket, Ada 852 Kasus Kematian Hari Ini