Sepekan PPKM Darurat, Kenapa Kasus Corona RI Malah Meledak?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 July 2021 10:45
Meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta membuat pelayanan sistem Drive thru banyak dilakukan oleh sebagian farmasi di Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta membuat pelayanan sistem Drive thru banyak dilakukan oleh sebagian farmasi di Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Mengapa begitu? Mengapa kehadiran PPKM Darurat malah membuat kasus corona menanjak?

Ini karena PPKM Darurat juga mengamanatkan peningkatan jumlah tes. Selama ini harus diakui uji corona di Indonesia relatif rendah sehingga belum mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Masih banyak kasus positif yang tersimpan di bawah karpet.

Dengan PPKM Darurat, pemerintah menargetkan tes sebanyak 410.000 per hari. Saat ini jumlahnya belum sebanyak itu, tetapi sudah naik signifikan dari sebelumnya.

Sepanjang pekan ini, rata-rata tes adalah 122.558 per hari. Naik dibandingkan rerata seminggu sebelumnya yakni 96.534 per hari.

Akibat tes yang semakin banyak, maka semakin banyak pula kasus yang ditemukan. Kasus positif yang selama ini terpendam jadi terungkap terang-benderang setelah diuji.

Dengan tes yang lebih masif, semakin banyak yang ditemukan warga yang ternyata mengidap virus corona. Warga yang terbukti positif harus dipisahkan dari populasi yang sehat sehingga rantai penularan bisa terputus.

Tingginya tes dalam jangka pendek tentu akan menambah temuan kasus positif. Namun dalam jangka yang lebih panjang, keberhasilan menemukan lebih banyak warga yang positif corona kemudian memisahkannya dari populasi untuk mendapatkan perawatan akan mampu mengendalikan penyebaran virus. Dengan begitu, pandemi akan lebih terkendali.

Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Semua akan indah pada waktunya. Untuk saat ini, mohon untuk bersabar dan #dirumahaja...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular