Tanpa Lab Canggih, Ini Cara RI Bendung Varian Delta

dob, CNBC Indonesia
09 July 2021 17:35
‌Warga menjalani swab test PCR di kawasan RT 06/03 , Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (20/Mei/2021). Sebanyak 24 warga atau delapan kepala keluarga (KK) di RT 06, RW 03, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, terpapar Covid-19. Kawasan RT 03 langsung menerapkan lockdown atau Pengawasan Ketat Berskala Lokal (PKBL) di wilayah tersebut guna mencegah penyebaran Covid-19. Selama lockdown warga diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan dilarang keluar rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Pihaknya juga mengadakan swab test PCR massal warga setempat. Pihak kecamatan juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan logistik warga RT tersebut. Delapan KK yang terpapar Covid-19 sebagian besar menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Pantauan CNBC Indonesia sejumlah warga terpaksa beraktifitas dari rumah. Okie yang keseharian nya menjadi badut di sekitar Ciracas terpaksa harus menahan diri dari rumah karena ada himbauan untuk tetap dirumah.
Foto: 8 KK Terpapar Covid-19, Se RT di Ciracas Lockdown Mini (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan 3 strategi dalam membendung penularan Covid-19 varian Delta di luar Jawa dan Bali.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa berdasarkan penelitian di Inggris varian delta memiliki ciri-ciri bahwa pasien memiliki cycle threshold value (CT Value) yang rendah, masa aktif virus yang lebih cepat, sembuhnya lebih cepat, sembuhnya lebih cepat dan peningkatan keparahan lebih cepat.

"Jadi intervensi perawatan di rumah sakit juga beda-beda," ujar Budi, dalam konferensi pers, Jumat (9/7/2021).

Dengan nilai CT yang rendah tersebut maka bisa dipastikan ada penularan varian delta tanpa melakukan metode whole genome sequencing yang laboratoriumnya masih langka di luar Jawa dan Bali.

"Kalau CT value rendah kemungkinan itu penyebaran Delta," ujarnya.

Dengan demikian, tutur dia, Kemenkes tekah mengambil keputusan bahwa dalam setiap tes PCR maka CT Value harus dimasukan ke sistem agar bisa digunakan antisipasi dalam potensi varian delta.

Selain itu, Kemenkes juga meningkatkan jumlah testing di luar Jawa dan bali untuk membendung lebih dini varian Delta.
untuk

"Supaya lebih siap menghadapi mutasi delta, diharapkan RS (di luar Jawa dan Bali) melakukan konversi menjadi temoat tidur covid-19," jelasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular