
China Tegaskan Bakal Hati-Hati dengan Investasi Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan China berencana meninjau lagi investasi asing yang masuk, atas dasar keamanan nasional. Hal ini menjadi prioritas kementerian selama lima tahun ke depan untuk memeriksa lebih dalam, khususnya investasi yang masuk sejak Januari kemarin.
Spesifik pada bidang militer, produk pertanian, energi, dan teknologi penting. Laporan publikasi akan dirilis dalam minggu ini. Intinya, dalam dokumen setebal 46 halaman itu tidak menyebut spesifik sebagai langkah otoritas China, tapi mengindikasikan investasi asing yang masuk ke negeri tirai bambu akan menghadapi pengawasan yang lebih besar.
Sebelumnya, dalam beberapa tahun terakhir Amerika Serikat telah meningkatkan pengawasan terhadap investasi China di negara itu. Meskipun realitasnya investasi pebisnis dari Amerika lebih sulit berinvestasi di China karena banyak pembatasan.
Dalam bagian pencegahan risiko investasi asing, Kementerian Perdagangan China mengatakan "Akan meningkatkan sistem tinjauan keamanan nasional untuk investasi asing dan membuka penyelidikan terhadap investasi asing yang mempengaruhi atau dapat mempengaruhi keamanan nasional," mengutip CNBC International, Jumat (9/7/2021).
Tapi kementerian juga mengatakan akan memperluas area yang dapat diinvestasikan oleh modal asing. Seperti pada sektor telekomunikasi, internet, Pendidikan, dan kesehatan. Kementerian juga akan lebih lunak bagi investasi strategis di perusahaan publik.
Rencana Kementerian Perdagangan yang akan memeriksa kembali investasi asing ini akan menimbulkan ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat.
Dokumen itu mengikuti rilis rencana lima tahun ke depan Pemerintah China, Maret lalu. Beijing mengeluarkan prioritas pembangunan ekonomi prioritas untuk lima tahun ke depan, kemudian pemerintah lokal merilis rincian bagaimana mereka mengimplementasikan tujuan nasional itu.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan China memperkirakan pertumbuhan penjualan ritel naik 5%, dengan porsi jualan online yang melonjak 7,6%. Impor dan ekspor barang China juga tumbuh 2% per tahun hingga 2025.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Dituding Perketat Larangan WNA Ke Luar Negeri, Kenapa?