Harga Ruko Terjun Bebas, Ada Fenomena Orang Kaya Lagi 'BU'

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
09 July 2021 06:45
Karyawan mengangkat papan Bazar Matahari di Kawasan Mall Blok M, Jakarta, Selasa, 24/3. Patuhi social distancing, sejumlah tenant di mal Jakarta tutup sementara. sebagai salah satu upaya pencegahan penularan dan penyebaran virus corona tipe baru. Penutupan sementara berlangsung mulai Senin kemarin. Salah satu tenant Bazar Matahari ini mulai berkemas-kemas untuk menaruh barangnya di gudang. Pantauan CNBC Indonesia lokasi tenant yang berada di lantai 1 Mall Blok M ini tadinya menjajakan dagangannya seperti pakaian dan sepatu yang dijual secara diskon. Karyawan penjaga Bazar Matahari yang tidak mau disebutkan namanya
Foto: Karyawan Matahari Bazar Beres-Beres Menutup Tokonya di Blok M Mall (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indoensia - Saat pandemi ada fenomena masif soal ruko-ruko dijual oleh para pemiliknya. Ruko-ruko ini umumnya berada di wilayah strategis seperti Glodok, Mangga Dua hingga Kelapa Gading. Saking banyaknya stok, harga ruko pun terjun bebas.

Hal ini terungkap dari pengakuan broker properti di lapangan. Selain itu, toko daring properti juga 'banjir' penawaran.

"Ruko-ruko harganya terjun bebas, itu hal yang wajar karena kebutuhan market untuk usaha juga belum tepat. Tapi untuk yang membeli atau investasi di saat lagi drop, banyak harga turun, ini waktu tepat karena saat normal syukur-syukur harga naik mengarah ke normal sekitar 20%-30%," kata kata Broker Ray White Galih Purnama kepada CNBC Indonesia dikutip Jumat (9/7).

Saat ini, ada penurunan harga tajam di kisaran 20%-30%. Di beberapa tempat, penurunan harga bahkan lebih dalam. Misalnya ruko-ruko yang sebelumnya menjadi tempat bisnis massage, sektor ini yang paling parah terhantam pandemi.

Pantauan CNBC Indonesia di situs Lamudi, dengan kata kunci  "Ruko Dijual" dan "Ruko Dijual di Jakarta" masing-masing mendapat pencarian 35 ribu penawaran dan 7 ribu lebih penawaran, sebuah angka yang beriimpah.

Selain itu di situs OLX, ada 3 ruko yang berada di Jl. Re Martadinata Pademangan Jakarta Utara, dengan spesifikasi 1 ruko sertifikat hak milik, 2 ruko sewa, LT= 1 ruko (4.5x25), total 3 ruko (13.5x25) = 338 m2, total ada 4 lantai.

Penjual menawarkan ruko ini dengan iming-iming Omset per bulan Rp 150-350juta serta sudah beroperasi selama 6 tahun dengan 14 massage room Deluxe (dengan toilet), 7 massage room Standard (toilet luar). Sedang dalam masa konstruksi 1 Kolam renang + Sauna, 3 Ruang Karaoke serta 6 Kamar Hotel. Uniknya, harga yang ditawarkan 'hanya' berkisar Rp 6,5 miliar.

"Itu BU banget lokasi di Pademangan segitu, tapi lihat lokasi juga, apa muat jalan mobil nggak, berapa m lebarnya, terus lingkungan seperti apa karena ngaruh ke NJOP (nilai jual objek pajak) tanah, kan pajak PBB 2020 ke 2021 ga ada kenaikan karena pandemi. Itu Rp 6 m ya, harusnya bisa ke Rp. 10 miliar atau sampai Rp. 15 miliar maksimal," kata Galih.

Di situs jual beli, banyak juga ruko lain yang dijual dengan harga miring, misalnya di kawasan Kelapa Gading tepatnya Gading Bukit Indah, dimana dijual ruko berukuran 6mx11m (66m2) dengan sertifikat Hak Guna Bangunan, listriknya 5.500 watt. Penjual menulis turun harga menjadi Rp 5,8 miliar.

"Dibanding Glodok, Kelapa Gading menurut saya Mangga Dua yang paling mahal harganya. Karena Mangga Dua itu nggak pernah mati, ada saja aktivitas bisnisnya," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Ruko Terjun Bebas, Orang Kaya Banyak BU Banting Harga!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular