Bisa Diakses! Cek Penerima Bansos di cekbansos.kemensos.go.id

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 July 2021 07:37
Infografis/Ingin Mendapatkan Bansos Tunai Rp 600.000, Begini Caranya/Aristya Rahadian
Situs cekbansos.kemensos.go.id sudah bisa diakses

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar gembira, pemerintah mulai mencairkan bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat. Keluarga penerima manfaat untuk program BST sudah bisa mengecek status penyalurannya di cekbansos.kemensos.go.id.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan, saat ini pemerintah telah mulai menyalurkan BST dengan sasaran diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak, termasuk keluarga-keluarga miskin baru.

"Sekarang ini secara bertahap sudah tersalurkan. Artinya, sudah dikirim ke rekening-rekening untuk yang lewat Bank Himbara. Sedangkan yang untuk PT Pos Indonesia juga sudah mulai ada pengantaran uang langsung kepada keluarga penerima manfaat," ujar Muhadjir, seperti dikutip dari siaran pers Kemenko PMK, Selasa (6/7/2021).

Muhadjir optimis penyaluran bansos pada masa PPKM Darurat akan berjalan lebih baik dari pada masa PSBB ketat tahun lalu. Hal itu dikarenakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) saat ini sudah terverifikasi lebih baik sejak masa penyaluran bansos tahun lalu.

Masyarakat bisa langsung mengecek nama penerima BST Kemensos dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
2. Masukkan data provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan
3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP
4. Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak kode
5. Jika tidak jelas huruf kode klik gambar refresh untuk mendapatkan kode baru
6. Lalu klik tombol pencari data.


Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan BST merupakan bansos khusus dengan target 10 KPM dengan indeks Rp 300.000 per KPM setiap bulan, yang disalurkan melalui kantor pos.

Penerima BST merupakan masyarakat miskin yang terdata pada DTKS dan terdampak pandemi. BST disalurkan pada Mei dan Juni, dimana pencairan anggarannya segera dilakukan, dan langsung akan diberikan Rp 600.000 sekaligus.

"Warga akan menerima Rp 600 ribu sekaligus, tapi saya minta jangan diijonkan dan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja," jelas Risma.

Selain BST, dibawah Kemensos yang dipimpin Risma, pihaknya juga akan bertanggung jawab terhadap penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sebanyak 18,8 juta, serta penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 10 juta.

Adapun untuk penyaluran BPNT dan PKH, kata Risma akan disalurkan melalui jaringan Himpunan Bank-bank Negara (Himbara).

Risma menjelaskan adanya data penerima bansos sempat tertahan di bank. Menurutnya, data tertahan itu dikarenakan nama yang tercantum di data bank tidak persis sama dengan data milik Kementerian Sosial yang sudah padan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Soal data penerima bansos sudah dibersihkan kemarin, tapi ada 3,6 juta yang nyangkut di bank dan tadi sudah di-clear-kan dalam rapat. Di bank itu nama minimal 3 huruf dan tidak berbentuk angka, seperti nama 'IT', NA70, namun untuk kesalahan minor lainnya masih bisa dikoordinasikan," ujarnya.

Risma memastikan penyaluran bantuan kali ini tidak mengganggu anggaran Kementerian Sosial. Sebab, kata dia, pemerintah menambah anggaran sebesar Rp 2,3 triliun untuk penyaluran bansos di bulan Mei dan Juni.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peringatan Muhadjir: Tak Boleh ada Bansos yang 'Dipotek'!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular