Ada PPKM Darurat, Pemerintah Selamatkan Nasib Kelompok Ini!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia

06 July 2021 17:33

Foto: Ilustrasi Kemiskinan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah melakukan pengetatan mobilitas masyarakat melalui kebijakan PPKM darurat hingga 20 Juli mendatang. Ini sebagai respon karena peningkatan kasus Covid-19 yang semakin tinggi.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, yang paling tertekan dengan pelaksanaan PPKM darurat ini adalah kelompok miskin. Oleh karenanya, pemerintah fokus memberikan berbagai bantuan kepada kelompok tersebut.

"Pertahankan pengeluaran kelompok 40% ke bawah dengan percepat pengeluaran bansos termasuk kartu pra kerja," ujarnya dalam webinar virtual, Selasa (6/7/2021).

Pilihan Redaksi

Adapun bantuan sosial yang akan diberikan pemerintah saat PPKM darurat ini adalah bantuan langsung tunai, bansos sembako, PKH hingga BLT dana desa dan kartu prakerja.

Menurutnya, memberikan bantuan ini bisa memberikan kemampuan masyarakat untuk melakukan konsumsi sehingga bisa sekaligus mendorong pemulihan ekonomi. Sebab, belajar dari tahun lalu, saat pengetatan mobilitas dilakukan maka konsumsi masyarakat juga turun.

"Oleh karenanya stimulus penting untuk mendongkrak ekonomi kita," kata dia.

Namun, di satu sisi dia mengakui bahwa PPKM darurat ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kuartal III. Sedangkan untuk kuartal II tidak akan terpengaruh karena kebijakan ini ditetapkan pada Juli ini.

"Tentunya dampaknya ini pasti akan ada di pertumbuhan ekonomi kuartal III dan kuartal IV," jelasnya.

Hal ini juga mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021. Dimana diperkirakan hanya tumbuh sekitar 3,7%-4,5% dari yang ditetapkan sebelumnya 4,5%-5,3%.

(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini: