Sri Mulyani Mulai Ancang-ancang Bila PPKM Darurat Lebih Lama!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
02 July 2021 18:00
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers : Aspek APBN Terhadap Implementasi PPKM Darurat. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers : Aspek APBN Terhadap Implementasi PPKM Darurat. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 akan mengalami pelemahan. Bahkan jika PPKM Darurat diperpanjang hingga satu bulan, pengaruhnya akan semakin dalam untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia keseluruhan.

Sri Mulyani menjelaskan, PPKM darurat yang akan berlangsung pada 3-20 Juli 2021, dampaknya akan sama seperti saat adanya lonjakan kasus Covid-19 pada Februari-Maret 2021.

Oleh karena itu, Sri Mulyani belum bisa memastikan berapa target yang bisa terealisasi pada pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2021. Karena hal tersebut tergantung dari pelaksanaan PPKM Darurat ini.

"Memang ada potensi outlook mengalami pelemahan dari yang tadinya kita proyeksikan 6,5%. Berapa? Ya tergantung nanti kita lihat berapa lama PPKM-nya ini jalan," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (2/7/2021).

Sri Mulyani bahkan menyebut bisa saja PPKM Darurat dilakukan selama satu bulan apabila lonjakan kasus Covid-19 tidak juga melandai.

"Kalau hanya dua minggu dan efektif (mengurangi lonjakan kasus) maka dampaknya barangkali relatif bisa terbatas. Namun, kalau tidak dan panjang, bisa satu bulan pengaruhnya cukup signifikan terutama pada level konsumsi," ujarnya.

"Karena kalau konsumsi turun, growthnya karena ada PPKM, maka ini akan mempengaruhi outlook dari growth. Jadi untuk Kuartal III kita lihat dulu nanti perkembangan dari PPKM Darurat ini," kata Sri Mulyani melanjutkan.

Sri Mulyani berharap seluruh masyarakat bisa berperan aktif dalam pelaksanaan PPKM Mikro Darurat, untuk mengurangi kenaikan lonjakan Covid-19. Sehingga kegiatan ekonomi dan sosial nantinya bisa berkembang dan bisa kembali normal.

Apabila situasinya bisa kembali normal, Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2021 bisa menyentuh pada angka 6,5%.

"Kalau normal baseline kita di 6,5% Kuartal III. Tapi dengan ini sebelum terjadi PPKM Darurat. Jadi, pasti nanti dengan PPKM Darurat tergantung dari berapa lamanya tentu akan mengalami penurunan di bawah 6,5%," jelas Sri Mulyani.

Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II-2021, Sri Mulyani masih optimistis bisa menyentuh target 7,1% sampai 7,5%. Karena penerapan PPKM Darurat mulai dilaksanakan pada Juli, sehingga aktivitas ekonomi pada Kuartal II-2021 tidak terpengaruh

"Kita melihat bulan Juni tadi ada sedikit mulai terjadi pelemahan, tapi kita harap itu tidak akan mempengaruhi banyak. Dengan demikian untuk Kuartal II ini kita masih menggunakan outlook antara 7,1% hingga 7,5% untuk Kuartal II."


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh Berat! Begini Ramalan Sri Mulyani Bila Covid Makin Ganas

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular