Selalu Ada Pilihan Kesehatan Vs Ekonomi, Ini Penyebabnya!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
21 July 2021 16:41
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juli 2021. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA Juli 2021. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyadari pemerintah masih harus dihadapkan pada pilihan sulit antara kesehatan dan ekonomi ketika ada lonjakan penyebaran kasus covid-19.

Mengatasi persoalan itu, maka pemerintah harus mempercepat tracing dan testing. Tes harian masih sangat rendah sehingga banyak orang yang tidak diketahui status positif atau tidak.

Kemudian pemerintah meningkatkan vaksinasi hingga 1 - 2 juta vaksin per hari.

"Vaksinasi ditingkatkan dan ditargetkan melonjak sampai 2 juta dan sempat 1 juta per hari namun sekarang rata-rata masih di bawah 1 juta hanya 559.623 per hari," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Rabu (21/7/2021)

Sri Mulyani menambahkan, vaksin memang tidak menjadi jaminan orang tidak terinfeksi virus. Akan tetapi bisa mengurangi dampak yang ditimbulkan. Pemerintah juga perlu menjaga protokol kesehatan secara ketat.

"Inggris yang sudah melakukan vaksinasi juga dihadapkan ke dalam jumlah kenaikan covid, tapi tidak menimbulkan tekanan pada RS. Kita hindarkan menimbulkan jumlah dirawat RS dan kapasitas RS terbatas. Vaksin bisa memberikan ketahanan sehingga aktivitas bisa berjalan dan risiko bisa dijaga," paparnya.

Vaksin terus dipasok dari berbagai negara dan disalurkan ke daerah-daerah. Hanya saja kecepatan vaksinasi tidak terjadi di semua daerah. Ini yang menyulitkan pemerintah dalam pengambilan kebijakan.

"Kita lihat dan berharap supply vaksin datang dan jumlah vaksinasi ditingkatkan. Sehingga kita tidak harus memilih aktivitas ekonomi versus ancaman kesehatan," terangnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh Berat! Begini Ramalan Sri Mulyani Bila Covid Makin Ganas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular