
7 Daerah di Bali Berlakukan PPKM Darurat Sejak 1 Juli 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan memulaiĀ pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai, Sabtu (3/7/2021). PPKM darurat merupakan upaya teranyar pemerintah dalam menekan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu belakangan.
"Setelah mendapatkan banyak masukan dari para menteri, para ahli kesehatan, dan juga para kepala daerah, saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM darurat, sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali. PPKM darurat ini akan meliputi pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat daripada yang selama ini sudah berlaku," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021).
Namun demikian, Pemerintah Provinsi Bali telah lebih dulu menerapkan PPKM darurat, tepatnya mulai Kamis (1/7/2021).
"Kita laksanakan mulai hari ini, tidak menunggu tanggal 3 lagi, kita mulai hari ini," ujar Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi saat konferensi pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Kamis (1/7/2021).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemprov Bali itu menyatakan ada tujuh wilayah di Bali yang masuk ke dalam level 3. Pertimbangan Bali masuk level 3 PPKM darurat karena status Bali yang masih dalam zona oranye. Berbeda dengan di daerah Jawa yang sudah masuk zona merah.
Hanya, dari sembilan kabupaten/kota yang ada, Kabupaten Karangasem dan Tabanan tak ikut dalam penerapan PPKM darurat level 3 tersebut.
"Tapi Bali semua kabupaten (dan) kota masuk zona oranye. Yang masuk dalam kategori level 3 itu kecuali Karangasem (dan Tabanan). Kabupaten/kota yang lain harus menyesuaikan diri dengan apa yang sudah diinstruksikan oleh pusat," kata dia.
"Jadi tidak masuk yang Karangasem (dan Tabanan). Tapi harapan Pak Gubernur (I Wayan Koster) di semua kabupaten/kota melaksanakan pemberlakuan yang sama, tidak ada lagi di satu daerah lemah atau kurang ketat. Karena mobilitas masyarakat Bali bisa ke mana-mana," paparnya.
Berita selengkapnya >>> Klik di sini
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! 12 Ribu Pekerja Angkutan Wisata Bali Dirumahkan