
Kang Emil: Banyak Pasien Covid-19 yang Harusnya tidak ke RS

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan bed occupancy ratio (BOR) untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat telah menembus 90%. Oleh karena itu, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, membeberkan langkah-langkah menekan BOR dari sisi hulu maupun hilir.
"Ternyata dalam temuan kita banyak pasien di rumah sakit (RS) itu tidak perlu ke RS. Artinya Covid-19 itu kan ada empat gejala, yaitu tidak bergejala (tipe I), gejala ringan (tipe II), gejala sedang (tipe III), dan gejala berat (tipe IV)," ujarnya.
"Nah kita sedang menyisir agar yang masuk ke RS itu yang tipe III-IV, yaitu gejala sedang dan berat. Yang tidak bergejala dan bergejala ringan itu tidak perlu ke RS. Nah sekarang masih bercampur ya," lanjutnya.
Oleh karena itu, Kang Emil memerintahkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi melampirkan kriteria empat gejala tersebut.
"Supaya media saya titip mengedukasi masyarakat jangan terlalu panik dari sisi, dikit-dikit ke RS," katanya.
Di sisi hulu, menurut Kang Emil, Pemprov Jabar telah menyiapkan ruang isolasi desa. Dengan begitu, pasien Covid-19 yang tidak bergejala dan ringan bisa dirawat dulu di desa-desa.
"Karena ada 4.229 ruang-ruang isolasi di desa-desa ya. Contoh ada viral lurah misalkan ngiung-ngiung yang tidak kebagian tempat pas dicek ternyata tidak perlu juga semuanya ke RS yang dibawa ambulans. Itu contohnya. Nah itu di hulu sehingga mengurangi orang-orang yang dikit-dikit ke RS," ujar Kang Emil.
Kemudian di sisi hilir, Pemprov Jabar sudah menyiapkan pusat-pusat pemulihan pasien Covid-19. Pusat pemulihan itu merupakan hotel, apartemen hingga bangunan non-RS yang disiapkan untuk pemulihan pasien Covid-19.
"Nah pusat pemulihan itu kawan-kawan kita pindahkan yang mau sembuh supaya tidak berlama-lama di RS, salah satunya ada di Grand Asrilia di Bandung, ada Grand Pangestu di Karawang, ada hotel di Purwakarta, dan itu akan terus kita lakukan," kata Kang Emil.
"Jadi BOR meninggi, betul, strategi Jabar adalah menahan di hulu, memindahkan di hilir. Sehingga mudah-mudahan dengan strategi ini BOR untuk Covid-19 bisa turun sehingga jatah 38 ribu tempat tidur umum usah semua dikonversi untuk pasien Covid-19. Kira-kira begitu," lanjutnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resep Jadi Pimpinan RI Dari Kang Emil, Simak!