Corona Meledak, Hotel-Hotel Jadi Tempat Isoman, Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian pengusaha hotel termasuk di Jawa Barat mengoperasikan hotelnya sebagai tempat isolasi mandiri. Program ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan bagi pengunjung yang lain.
Namun, Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar Herman Muchtar menyatakan pengoperasian hotel antara isolasi mandiri dan masyarakat berbeda.
"Nggak ada yang dicampur, kalau hotel mau diambil ya ambil semua, jadi bukan hotel mau setengahnya, nggak. satu hotel, lepas kunci aja," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/6/21).
Meski demikian, ada sebagian hotel yang menyatakan untuk membuka akses bagi isolasi mandiri. Biayanya ada yang Rp 300 ribu room only per hari dengan waktu minimal 7 hari. Herman menyebut hotel seperti ini mereka memiliki dokter maupun suster sendiri, termasuk syarat masuknya bagi bergejala agak ringan, bukan berat.
Namun, hotel yang masuk ke dalam program isoman Pemerintah Daerah ada beberapa, misalnya di Bandung 3, Bogor satu hotel serta Karawang satu Hotel. Kerjasama ini bisa membangkitkan hotel yang sudah seret akibat pandemi berkepanjangan.
"Karena sangat membutuhkan, udah terjadi transaksi antara pemda dan Hotel Asrilia Bandung, saya kira cukup bagus. Harusnya mereka yang 6 hari di RS dan sudah menurun, harusnya direkomendasikan pindahkan ke Asrilia. Sehingga pasien baru bisa masuk, karena yang terjadi sekarang belum masuk RS sudah meninggal," sebut Herman.
Jika ingin mengikuti langkah serupa, hotel lain juga bisa mendaftarkan usahanya sebagai tempat isolasi mandiri. "Hotel yang bersedia silakan daftar ke PHRI, hotel itu akan disurvei Pemda, timnya, kalo cocok silakan nego," sebut Wakil Ketua Harian Komite Pemulihan Ekonomi Jabar itu.
[Gambas:Video CNBC]
Hotel Bertumbangan: Kamar Kosong 90%, Diobral Sampai Tutup!
(hoi/hoi)