Bukan Jet Tempur Siluman, AS Rayu RI Beli Jet Tempur Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menhan Prabowo Subianto harus 'gigit jari' jet tempur incaran Indonesia, yaitu jet tempur siluman generasi ke-5 F-35 tak mendapat restu pemerintah Amerika Serikat (AS). Pembicaraan soal ini sempat sengit pada akhir tahun 2020 lalu. AS hanya merestui jet tempur generasi 4 F-16 block 72 'Viper'. Sempat juga beredar kabar soal AS merestui melepas F-15 EX ke Indonesia.
Kini Indonesia mulai berpaling ke jet tempur generasi 4,5 Dassault Rafale buatan Prancis. Kabar terkini, penandatanganan perjanjian awal kedua negara sudah dilakukan. Namun, upaya AS untuk merayu Indonesia membeli jet tempur buatan mereka belum selesai. Apalagi AS sukses membuat Filipina mau memborong F-16 mereka baru-baru ini.
Hal ini terungkap dari dalam laman resmi Lockheed Martin. Terlihat jelas masih ada 'promosi' langsung ke Indonesia soal 'canggihnya' F-16. Paparan yang berjudul "The F-16 Block 72 for Indonesia: The Ideal Bridge to 5th Gen Capabilities" yang dikutip Senin (28/6).
Pada paparan itu juga terungkap beberapa alasan perusahaan asal AS itu 'hanya' menawarkan jet tempur model lama daripada model terbaru, yaitu F-35.
"F-16 Blok 72 bukanlah pesawat standar generasi keempat," tegas Lockheed Martin menjelaskan.
Lockheed Martin menegaskan bahwa F-16 Blok 72 menggabungkan kemajuan terbaru dalam teknologi dan kemampuan tempur - dimana tak sedikit di antaranya yang dapat dianggap sebagai teknologi generasi kelima.
Mereka menyampaikan beberapa alasan pesawat F-16 Blok 72 yang kuat ini dapat menjadi jembatan antara armada pesawat F-16 yang dimiliki Indonesia saat ini dan pesawat generasi kelima seperti F-35.
Ke Halaman Berikutnya>>>>>>>>