Internasional

Panas Eropa vs Rusia, Ramai-ramai Negara UE 'Boikot' Putin

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
26 June 2021 11:29
Presiden Rusia Vladimir Putin melambai saat dia pergi setelah KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss, Rabu (16/62021). (AP/Denis Balibouse)
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin melambai saat dia pergi setelah KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss, Rabu (16/62021). (AP/Denis Balibouse)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Prancis dan Jerman memulai pembicaraan dengan Rusia gagal. Pemimpin Uni Eropa (UE) tak mau berdialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ini terkait upaya dialog untuk menentralisir hubungan blok tersebut dengan Beruang Putih yang panas sejak 2014. Hubungan memburuk karena Kremlin mencaplok Krime, di Laut Hitam sebagai wilayahnya.

Ini ditentang pemimpin Eropa. UE sepakat wilayah tersebut masih milik Ukraina.

Namun ke-27 pemimpin Eropa, terutama Baltik yang dekat Rusia, belum setuju dimulainya pembicaraan. Bagi tetangga dekat Negeri Beruang Putih itu, Moskow tak akan mengubah perilaku.

"Kami tidak melihat perubahan radikal dari perilaku Putin," kata Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda dikutip dari CNBC International, Sabtu (26/6/2021).

Usulan Prancis dan Jerman untuk mencairkan suasana muncul setelah pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Putin pekan lalu. Namun Dewan Eropa sepakat mengajukan tuntutan ke Kremlin sebelum mengorganisir pembicaraan tingkat tinggi.

"Kami ingat kunjungan ke Moskow dan hasilnya tidak begitu positif bagi UE," kata Perdana Menteri Estonia, Kaja Kallas.

"Dewan Eropa mengharapkan para pemimpin Rusia untuk menunjukkan keterlibatan dan komitmen politik yang lebih konstruktif dan menghentikan tindakan terhadap UE dan negara-negara anggotanya, serta terhadap negara-negara ketiga," kata 27 pemimpin itu dalam sebuah pernyataan di Brussel.

Belum ada komentar resmi dari Rusia soal ini.

Bukan hanya UE pekan ini Rusia juga tegang dengan Inggris terkait Krimea. Bahkan jet Rusia dilaporkan menembak bom ke arah kapal perang Inggris, HMF Defender.

Rusia bahkan memanggil duta besar Inggris di Moskow untuk memberi peringatan keras. Meski begitu, Inggris membantah negeri itu memberi tembakan peringatan.

Rusia, kata Inggris, hanya menembakkan tembakan latihan. Lagipula, tegas negeri Elizabeth, negaranya melewati area internasional bukan milik Rusia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fakta-fakta Jet Rusia Tembak Bom ke Kapal Perang Inggris

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular