Internasional

Fakta-fakta Jet Rusia Tembak Bom ke Kapal Perang Inggris

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 June 2021 16:51
Russia Inggrs (Ist/Tangkapan Layar Rusia Defense Minister)
Foto: Russia Inggrs (Ist/Tangkapan Layar Rusia Defense Minister)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia tegang dengan Inggris di Laut Hitam. Bahkan, tembakan peringatan dan bom dilemparkan tentara Rusia ke arah kapal perang Inggris, Rabu (23/6/2021).

Lalu, apa saja yang menyebabkan hal ini? Berikut fakta-faktanya?

1. Dianggap Masuk ke Perairan Rusia

Moskow menyebut langkah ini dilakukan untuk mengusir kapal Inggris, HMS Defender. Inggris diklaim masuk ke perairan milik Rusia, di Laut Hitam, Semenanjung Krimea.

Mengutip Reuters, Rusia bahkan memanggil duta besar Inggris di Moskow, Deborah Bronnert, untuk teguran diplomatik resmi. Rusia menyebut kapal perang Inggris melanggar teritori perairannya.

"Kami percaya itu adalah provokasi yang disengaja dan direncanakan," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seraya menyebut tembakan itu adalah peringatan ke Inggris.

"Tindakan provokatif tidak bisa diterima. Jika tindakan itu terlalu jauh, tidak ada pilihan ... mempertahankan perbatasan Rusia secara hukum."

2. Dibantah London

Inggris sendiri membantah adanya tembakan dan bom yang dilempar Rusia untuk mengusir negara itu. Inggris mengatakan hal tersebut hanyalah tembakan biasa dari Rusia, terkait latihan militer Rusia.

Inggris juga mengatakan pesawat Rusia tak menimbulkan ancaman langsung bagi HMS Defender. Namun London mengakui menuver yang dilakukan tidak professional.

"(Meski) beberapa manuver ini tidak aman," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Sementara itu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kapal perangnya sudah bertindak sesuai hukum internasional dan berada di perairan global. Negara itu juga menegaskan tak mengaku pencaplokan Krimea oleh Rusia.

"Tidak ada tembakan langsung ke HMS Defender," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.

3. Klaim Rusia atas Perairan Krimea

Rusia merebut semenanjung Krimea dari Ukraina pada tahun 2014. Negeri Putin menganggap daerah di sekitar pantai semenanjung itu sebagai perairan Rusia.

Namun negara-negara Barat menganggap Krimea masih merupakan bagian dari Ukraina dan menolak klaim Rusia atas laut di sekitarnya. Ini juga yang dirasa Inggris, di mana negara itu menganggap kapal perangnya berlayar di wilayah internasional.

Meski begitu, Rusia tetap memperkuat armada maritimnya di sekitar perairan itu. Bahkan setelah berhasil merebut Krimea, Moskow langsung membuat sebuah pangkalan militer angkatan laut baru di kota terbesar Krimea, Sevastopol.

4. Hubungan Rusia-Inggris 'beku' sejak 2018

Hubungan antara London dan Moskow memang tidak akur. Keretakan ini mulai terjadi pada 2014 saat Rusia mulai mencaplok Krimea, di mana aksi itu tidak disetujui Negeri Ratu Elizabeth.

Keretakan ini kemudian diperparah pada 2018 saat bekas mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan anaknya Yulia Skripal, ditemukan tidak sadarkan diri. Mereka diduga diracun saat berjalan-jalan di kota Salisbury, London.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Vs Rusia Memanas, Kapal Perang Inggris Turun Gunung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular