
Ada Nggak Negara yang 'Bangkrut' Karena Utang? Cek Nih

Negara lain yang bolak-balik gagal bayar utang (default) adalah Argentina. Terakhir, negara asal pesebakbola Lionel Messi ini mengalami default pada Mei tahun lalu setelah gagal membayar kupon obligasi sekira US$ 500 juta.
Sejak merdeka dari jajahan Spanyol pada 1816, Argentina sudah sembilan kali default. Lebih banyak dibandingkan raihan Ballon d'Or Messi yaitu enam kali.
Bulan lalu, Presiden Alberto Fernandez berharap ada negosiasi dengan IMF seputar pembayaran utang yang diambil oleh pemerintahan sebelumnya pimpinan Mauricio Macri. Roman-romannya bakal gagal bayar lagi nih...
"Kami bukannya tidak mau membayar, tetapi ada kesepakatan untuk menjaga target ekonomi dan pembangunan di negara kami. Jangan lupa, masih ada 40% populasi kami yang hidup di bawah garis kemiskinan," kata Fernandez dalam wawancara di televisi nasional, seperti dikutip dri Reuters.
Semestinya Argentina dijadwalkan mulai membayar cicilan utang kepada IMF yang nilainya mencapai US$ 44 miliar. Jumlah yang jatuh tempo tahun ini adalah US$ 3,5 miliar, tahun depan US$ 18 miliar, dan 2023 adalah US$ 19 miliar.
Tahun lalu, Argentina lolos dari lubang jarum setelah berhasil merestrukturisasi utang kepada kreditur swasta bernilai total US$ 65 miliar. Pemerintah bernegosiasi dengan para pemegang obligasi utama, di mana BlackRock menjadi yang terdepan.
Dalam negosiasi itu, para pemegang obligasi setuju untuk mengalihkan obligasi yang gagal bayar menjadi surat utang baru. Bahkan investor legowo dana mereka 'hangus', karena setiap US$ 1 nantinya hanya dibayar di bawah US$ 55 sen saat obligasi jatuh tempo.
Tidak sedikit korporasi yang jatuh karena tumpukan utang tidak terbayar. Namun kalau level negara, sepertinya gagal bayar utang tidak akan berujung bangkrut. Paling hanya disuruh prihatin dan berhemat. Sisanya tergantung keahlian negosiasi di hadapan para kreditur...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)